﴿
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ
فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ
وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:1)
Terjemah Kemenag 2019
1.
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang (pembagian) harta
rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul
(menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya). Maka, bertakwalah kepada Allah dan
perbaikilah hubungan di antara sesamamu dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya
jika kamu orang-orang mukmin.”
﴿ اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ
وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ
اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ ﴾ ( الانفال/8:2)
2.
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama
Allah,304) gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal,
304) Menyebut nama Allah Swt. di sini berarti
menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.
﴿ الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ
يُنْفِقُوْنَۗ ﴾ ( الانفال/8:3)
3.
(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
﴿ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ
عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ ﴾ ( الانفال/8:4)
4.
Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Bagi mereka derajat
(tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia.
﴿ كَمَآ اَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْۢ بَيْتِكَ بِالْحَقِّۖ وَاِنَّ
فَرِيْقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ لَكٰرِهُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:5)
5.
(Peristiwa itu)305) sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu
dengan (berdasar) kebenaran meskipun sesungguhnya sebagian orang-orang yang
beriman, itu tidak menyukainya.
305) Sebagian sahabat Nabi keberatan dengan
ketentuan pembagian harta rampasan perang, sebagaimana mereka keberatan dengan
perintah Allah Swt. untuk melaksanakan Perang Badar.
﴿ يُجَادِلُوْنَكَ فِى الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَاَنَّمَا
يُسَاقُوْنَ اِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنْظُرُوْنَ ۗ ﴾ ( الانفال/8:6)
6.
Mereka membantahmu (Nabi Muhammad) tentang kebenaran (Perang Badar)
setelah nyata (bahwa mereka pasti menang) seakan-akan mereka dihalau pada
kematian dan melihat (sebab kematian itu).
﴿ وَاِذْ يَعِدُكُمُ اللّٰهُ اِحْدَى الطَّاۤىِٕفَتَيْنِ اَنَّهَا
لَكُمْ وَتَوَدُّوْنَ اَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُوْنُ لَكُمْ وَيُرِيْدُ
اللّٰهُ اَنْ يُّحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمٰتِهٖ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكٰفِرِيْنَۙ ﴾
( الانفال/8:7)
7.
(Ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua
golongan306) (yang kamu hadapi) adalah milikmu, sedangkan kamu menginginkan
bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah milikmu. Akan tetapi, Allah
hendak menetapkan yang benar (Islam) dengan ketentuan-Nya dan memusnahkan
orang-orang kafir sampai ke akar-akarnya
306) Dua golongan tersebut adalah kafilah Abu
Sufyan yang membawa dagangan dari Syam dan pasukan bersenjata yang datang dari
Makkah di bawah pimpinan ‘Utbah bin Rabi‘ah dan Abu Jahal.
﴿ لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ
الْمُجْرِمُوْنَۚ ﴾ ( الانفال/8:8)
8. agar
Allah menetapkan yang benar (Islam) dan menghilangkan yang batil (syirik),
walaupun para pendosa (musyrik) itu tidak menyukai(-nya).
﴿ اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ
مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:9)
9.
(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia
mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan
mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.”
﴿ وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ
قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ
عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:10)
10.
Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar
gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah
dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
﴿ اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ
عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ
رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ
الْاَقْدَامَۗ ﴾ ( الانفال/8:11)
11.
(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman
dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu
dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan
menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu.
﴿ اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ
فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا
الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗ
﴾ ( الانفال/8:12)
12.
(Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya
Aku bersamamu. Maka, teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang beriman. Kelak
Aku akan menimpakan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur. Maka,
tebaslah bagian atas leher mereka dan potonglah tiap-tiap ujung jari
mereka.307)
307) Ini terjadi dalam peperangan. Sasaran yang
mematikan adalah leher. Akan tetapi, apabila lawan memakai baju besi sehingga
sulit dikalahkan, tangannyalah yang dilumpuhkan agar tidak dapat memegang senjata
supaya mudah ditawan.
﴿ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ شَاۤقُّوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۚ وَمَنْ
يُّشَاقِقِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ﴾ (
الانفال/8:13)
13.
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka
menentang Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
﴿ ذٰلِكُمْ فَذُوْقُوْهُ وَاَنَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابَ النَّارِ
﴾ ( الانفال/8:14)
14.
Demikian itu (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu). Maka, rasakanlah
hukuman itu, dan (di hari Kiamat) sesungguhnya bagi orang-orang kafir ada azab
neraka.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ
كَفَرُوْا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوْهُمُ الْاَدْبَارَۚ ﴾ ( الانفال/8:15)
15.
Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu orang-orang kafir yang
akan menyerangmu, janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur).
﴿ وَمَنْ يُّوَلِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ دُبُرَهٗٓ اِلَّا مُتَحَرِّفًا
لِّقِتَالٍ اَوْ مُتَحَيِّزًا اِلٰى فِئَةٍ فَقَدْ بَاۤءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ
وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ﴾ ( الانفال/8:16)
16.
Siapa yang mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang
atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, dia pasti akan kembali
dengan membawa kemurkaan Allah. Tempatnya adalah (neraka) Jahanam dan (itulah)
seburuk-buruk tempat kembali.
﴿ فَلَمْ تَقْتُلُوْهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ قَتَلَهُمْۖ وَمَا
رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ رَمٰىۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ
مِنْهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:17)
17.
Maka, (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang
membunuh mereka dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar,
melainkan Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan
mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan
kemenangan yang baik.308) Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
308) Peristiwa ini terkait Perang Badar
sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Dia bercerita bahwa ketika Perang
Badar berkecamuk, Nabi Muhammad saw. berkata kepada Ali, “Ambilkan aku
segenggam pasir!” Ali segera mengambil pasir tersebut dan menyerahkannya kepada
beliau. Lalu, beliau melemparkan pasir itu ke muka para musuh sehingga tidak seorang
pun yang matanya luput darinya. Oleh karena itu, hancurlah mereka.” (Riwayat aṭ-Ṭabrani).
﴿ ذٰلِكُمْ وَاَنَّ اللّٰهَ مُوْهِنُ كَيْدِ الْكٰفِرِيْنَ ﴾ (
الانفال/8:18)
18.
Demikian itu (adalah kemenangan yang besar) dan sesungguhnya Allah
melemahkan tipu daya orang-orang kafir.
﴿ اِنْ تَسْتَفْتِحُوْا فَقَدْ جَاۤءَكُمُ الْفَتْحُۚ وَاِنْ
تَنْتَهُوْا فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَعُوْدُوْا نَعُدْۚ وَلَنْ تُغْنِيَ
عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْـًٔا وَّلَوْ كَثُرَتْۙ وَاَنَّ اللّٰهَ مَعَ
الْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:19)
19. Jika
kamu (kaum kafir) meminta putusan (tentang pihak mana yang benar), sungguh
putusan itu telah datang kepadamu (kemenangan kaum muslim pada Perang Badar).
Jika kamu berhenti (memusuhi Rasul), itulah yang lebih baik bagimu. Jika kamu
kembali (melakukan kezaliman serupa), niscaya Kami akan kembali (mengalahkan
kamu). Pasukanmu sedikit pun tidak akan dapat menolak bahaya darimu biarpun
(banyak jumlahnya). Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ
وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَوَلَّوْا عَنْهُ وَاَنْتُمْ تَسْمَعُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:20)
20.
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan
janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar (perintah dan
larangan-Nya).
﴿ وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ قَالُوْا سَمِعْنَا وَهُمْ لَا
يَسْمَعُوْنَۚ ﴾ ( الانفال/8:21)
21.
Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik dan musyrik) yang
berkata, “Kami mendengarkan.” Padahal, mereka tidak mendengarkan (tidak
mengamalkannya).
﴿ ۞ اِنَّ شَرَّ الدَّوَاۤبِّ عِنْدَ اللّٰهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ
الَّذِيْنَ لَا يَعْقِلُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:22)
22.
Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk yang bergerak di atas bumi dalam
pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mau mendengar dan tidak
mau mengatakan kebenaran), yaitu orang-orang yang tidak mengerti.
﴿ وَلَوْ عَلِمَ اللّٰهُ فِيْهِمْ خَيْرًا لَّاَسْمَعَهُمْۗ وَلَوْ
اَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَّهُمْ مُّعْرِضُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:23)
23.
Seandainya Allah mengetahui ada kebaikan pada diri mereka, pasti Dia
jadikan mereka dapat mendengar.309) Seandainya Allah menjadikan mereka dapat
mendengar, niscaya mereka berpaling dan memang memalingkan diri.
309) Pengandaian dalam ayat ini bukan berarti
Allah Swt. tidak tahu. Ayat ini justru menegaskan kemahatahuan-Nya bahwa tidak
ada kebaikan pada diri mereka.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَجِيْبُوْا لِلّٰهِ
وَلِلرَّسُوْلِ اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ
يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ ﴾ (
الانفال/8:24)
24.
Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul (Nabi
Muhammad) apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan
kepadamu!310) Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia
dengan hatinya311) dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
310) Seruan tersebut berupa panggilan untuk
berperang demi meninggikan kalimat Allah Swt. serta menjaga keberlangsungan
Islam dan kaum muslim. Dapat juga dipahami bahwa seruan itu berupa ajakan
menuju iman, petunjuk, jihad, dan segala hal yang berkaitan dengan kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.-><-311) Allah swt. menguasai hati manusia
dan mengarahkannya sesuai kehendak-Nya. Maka, Allah Swt. menghalangi
kecenderungan manusia untuk menuruti hawa nafsu, kemudian membimbingnya menuju
jalan yang lurus.
﴿ وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا
مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ﴾ (
الانفال/8:25)
25.
Peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang
yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya.
﴿ وَاذْكُرُوْٓا اِذْ اَنْتُمْ قَلِيْلٌ مُّسْتَضْعَفُوْنَ فِى
الْاَرْضِ تَخَافُوْنَ اَنْ يَّتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَاٰوٰىكُمْ وَاَيَّدَكُمْ
بِنَصْرِهٖ وَرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ﴾ (
الانفال/8:26)
26.
Ingatlah ketika kamu (umat Islam) masih (berjumlah) sedikit lagi
tertindas di bumi (Makkah). (Saat itu) kamu takut bahwa orang-orang akan
menculikmu, lalu Dia memberimu tempat menetap (Madinah), menjadikanmu kuat
dengan pertolongan-Nya, dan memberimu rezeki yang baik agar kamu bersyukur.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ
وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ﴾ (
الانفال/8:27)
27.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedangkan kamu mengetahui.
﴿ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ
ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:28)
28.
Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan
sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ
يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ
لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ ﴾ ( الانفال/8:29)
29.
Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya
Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil)
kepadamu, menghapus segala kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)-mu. Allah
memiliki karunia yang besar.
﴿ وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ
يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ
خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:30)
30.
(Ingatlah) ketika orang-orang yang kufur merencanakan tipu daya
terhadapmu (Nabi Muhammad) untuk menahan, membunuh, atau mengusirmu. Mereka
membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik
pembalas tipu daya.
﴿ وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا قَالُوْا قَدْ سَمِعْنَا
لَوْ نَشَاۤءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هٰذَآ ۙاِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ
الْاَوَّلِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:31)
31.
Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepada mereka, mereka berkata,
“Sungguh, kami telah mendengar (yang seperti ini). Jika kami menghendaki,
niscaya kami dapat mengucapkan yang seperti ini juga. (Al-Qur’an) ini tidak
lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu.”
﴿ وَاِذْ قَالُوا اللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ
عِنْدِكَ فَاَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ اَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ
اَلِيْمٍ ﴾ ( الانفال/8:32)
32.
(Ingatlah) ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika
(Al-Qur’an) ini adalah kebenaran dari sisi-Mu, hujanilah kami dengan batu dari
langit atau datangkanlah kepada kami azab yang sangat pedih.”
﴿ وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا
كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:33)
33.
Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi
Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab
mereka selama mereka memohon ampunan.
﴿ وَمَا لَهُمْ اَلَّا يُعَذِّبَهُمُ اللّٰهُ وَهُمْ يَصُدُّوْنَ
عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَا كَانُوْٓا اَوْلِيَاۤءَهٗۗ اِنْ
اَوْلِيَاۤؤُهٗٓ اِلَّا الْمُتَّقُوْنَ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ﴾
( الانفال/8:34)
34.
Mengapa Allah tidak mengazab mereka, sedangkan mereka menghalang-halangi
(orang) untuk (beribadah di) Masjidilharam? Mereka bukanlah orang-orang yang
berhak menjadi pengurusnya. Orang yang berhak menjadi pengurusnya hanyalah
orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
﴿ وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ اِلَّا مُكَاۤءً
وَّتَصْدِيَةًۗ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ ﴾ (
الانفال/8:35)
35.
Salat mereka di sekitar Baitullah tidak lain hanyalah siulan dan tepuk
tangan. Maka, rasakanlah azab ini karena kamu selalu kufur.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ
لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ
عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ ەۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى
جَهَنَّمَ يُحْشَرُوْنَۙ ﴾ ( الانفال/8:36)
36.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur menginfakkan harta mereka untuk
menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan
harta itu, kemudian (hal itu) menjadi (sebab) penyesalan yang besar bagi
mereka. Akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke (neraka) Jahanamlah orang-orang
yang kufur itu akan dikumpulkan
﴿ لِيَمِيْزَ اللّٰهُ الْخَبِيْثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ
الْخَبِيْثَ بَعْضَهٗ عَلٰى بَعْضٍ فَيَرْكُمَهٗ جَمِيْعًا فَيَجْعَلَهٗ فِيْ
جَهَنَّمَۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:37)
37. agar
Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan)
yang buruk itu sebagiannya di atas yang lain, lalu Dia menumpukkan semuanya.
Kemudian, Dia menjadikannya ke dalam (neraka) Jahanam. Mereka itulah
orang-orang yang rugi.
﴿ قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّنْتَهُوْا يُغْفَرْ لَهُمْ
مَّا قَدْ سَلَفَۚ وَاِنْ يَّعُوْدُوْا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْاَوَّلِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:38)
38.
Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada orang-orang yang kufur itu, “Jika
mereka berhenti (dari kekufurannya dan masuk Islam), niscaya akan diampuni
dosa-dosa mereka yang telah lalu. Jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi),
sungguh berlaku (kepada mereka) sunah (aturan Allah untuk menjatuhkan sanksi
atas) orang-orang terdahulu.”
﴿ وَقَاتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ
الدِّيْنُ كُلُّهٗ لِلّٰهِۚ فَاِنِ انْتَهَوْا فَاِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ
بَصِيْرٌ ﴾ ( الانفال/8:39)
39.
Perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah (penganiayaan atau
syirik) dan agama seutuhnya hanya bagi Allah. Jika mereka berhenti (dari
kekufuran), sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
﴿ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَوْلٰىكُمْ
ۗنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ۔ ﴾ ( الانفال/8:40)
40. Jika
mereka berpaling, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pelindungmu. Dia adalah
sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
﴿ ۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ
لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ
وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى
عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ﴾ ( الانفال/8:41)
41.
Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan
perang,312) maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak
yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil,313) jika kamu beriman kepada Allah
dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad) pada hari
al-furqān (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.314) Allah
Mahakuasa atas segala sesuatu.
312) Yang dimaksud dengan rampasan perang di
sini adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir melalui pertempuran.
Adapun harta yang diperoleh tanpa melalui pertempuran disebut fai‘. Pembagian
dalam ayat ini hanya berkaitan dengan ganimah saja.-><-313) Seperlima dari
ganimah itu dibagi kepada: 1) Allah Swt. dan Rasul-Nya, 2) kerabat Rasul (Bani
Hasyim dan Bani Muṭṭalib), 3) anak yatim, 4) orang miskin, dan 5) ibnusabil,
yaitu orang yang sedang dalam perjalanan. Adapun empat per lima dari ganimah
itu dibagikan kepada mereka yang ikut bertempur. -><-314) Hari bertemunya
dua pasukan pada Perang Badar (Jumat, 17 Ramadan 2 H). Sebagian mufasir
berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan permulaan turunnya Al-Qur’an pada
malam 17 Ramadan.
﴿ اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ
الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ
فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ
لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ
وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ ﴾ ( الانفال/8:42)
42.
(Yaitu,) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat (kota Madinah)
dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh (dari kota Madinah), sedangkan
kafilah itu berada lebih rendah daripada kamu (menelusuri pantai).315)
Seandainya kamu mengadakan perjanjian (untuk menentukan hari pertempuran),
niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan hari pertempuran itu, tetapi
(pertempuran itu terjadi) supaya Allah melaksanakan suatu urusan yang harus
terjadi, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan
agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata (pula). Sesungguhnya
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
315) Kaum muslim waktu itu berada di pinggir
lembah yang dekat ke Madinah dan orang-orang kafir berada di pinggir lembah
yang jauh dari Madinah. Adapun kafilah yang dipimpin oleh Abu Sufyan berada di
tepi pantai yang berjarak kira-kira 5 mil dari Badar.
﴿ اِذْ يُرِيْكَهُمُ اللّٰهُ فِيْ مَنَامِكَ قَلِيْلًاۗ وَلَوْ
اَرٰىكَهُمْ كَثِيْرًا لَّفَشِلْتُمْ وَلَتَنَازَعْتُمْ فِى الْاَمْرِ وَلٰكِنَّ
اللّٰهَ سَلَّمَۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ ﴾ ( الانفال/8:43)
43.
(Ingatlah) ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu (Nabi Muhammad)
di dalam mimpimu (dalam jumlah) sedikit. Seandainya Allah memperlihatkan mereka
kepadamu (dalam jumlah) banyak, niscaya kamu gentar dan kamu akan
berbantah-bantahan dalam urusan itu, tetapi Allah telah menyelamatkan (kamu).
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati.
﴿ وَاِذْ يُرِيْكُمُوْهُمْ اِذِ الْتَقَيْتُمْ فِيْٓ اَعْيُنِكُمْ
قَلِيْلًا وَّيُقَلِّلُكُمْ فِيْٓ اَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ
مَفْعُوْلًا ۗوَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:44)
44.
(Ingatlah) ketika Dia memperlihatkan mereka kepada kamu (orang-orang
beriman), ketika kamu berjumpa dengan mereka (berjumlah) sedikit menurut
penglihatan matamu dan Dia memperlihatkan kamu (berjumlah) sedikit dalam
penglihatan mereka supaya Allah melaksanakan suatu urusan yang harus terjadi.
Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً
فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ﴾ (
الانفال/8:45)
45.
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya
agar kamu beruntung.
﴿ وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا
فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ
الصّٰبِرِيْنَۚ ﴾ ( الانفال/8:46)
46.
Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah.
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
﴿ وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ
بَطَرًا وَّرِئَاۤءَ النَّاسِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ
بِمَايَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ﴾ ( الانفال/8:47)
47.
Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung
halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya) serta
menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah Maha Meliputi apa yang
mereka kerjakan.
﴿ وَاِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا
غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَاِنِّيْ جَارٌ لَّكُمْۚ فَلَمَّا
تَرَاۤءَتِ الْفِئَتٰنِ نَكَصَ عَلٰى عَقِبَيْهِ وَقَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ
مِّنْكُمْ اِنِّيْٓ اَرٰى مَا لَا تَرَوْنَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ ۗوَاللّٰهُ
شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:48)
48.
(Ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka
perbuatan-perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (seorang pun) yang
dapat mengalahkan kamu pada hari ini dan sesungguhnya aku adalah penolongmu.”
Maka, ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), ia (setan)
berbalik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,
sesungguhnya aku melihat apa (para malaikat) yang tidak kamu lihat.
Sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras hukuman-Nya.
﴿ اِذْ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ
مَّرَضٌ غَرَّ هٰٓؤُلَاۤءِ دِيْنُهُمْۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَاِنَّ
اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:49)
49.
(Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit
dalam hatinya berkata, “Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya.”
(Allah berfirman,) “Siapa pun yang bertawakal kepada Allah, sesungguhnya Allah
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
﴿ وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ يَتَوَفَّى الَّذِيْنَ كَفَرُوا
الْمَلٰۤىِٕكَةُ يَضْرِبُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَاَدْبَارَهُمْۚ وَذُوْقُوْا عَذَابَ
الْحَرِيْقِ ﴾ ( الانفال/8:50)
50.
Seandainya engkau melihat ketika para malaikat mencabut nyawa
orang-orang yang kafir sambil memukul wajah-wajah dan punggung-punggung mereka
(dan berkata), “Rasakanlah olehmu siksa yang membakar,” (niscaya engkau
saksikan sesuatu yang sangat dahsyat).
﴿ ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْكُمْ وَاَنَّ اللّٰهَ لَيْسَ
بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِۙ ﴾ ( الانفال/8:51)
51. Yang
demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu (sendiri) dan sesungguhnya
Allah (sama sekali) tidak menzalimi hamba-hamba-Nya.
﴿ كَدَأْبِ اٰلِ فِرْعَوْنَۙ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ
كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوْبِهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ
قَوِيٌّ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ﴾ ( الانفال/8:52)
52.
(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang
yang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa
mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi sangat keras
hukuman-Nya.
﴿ ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً
اَنْعَمَهَا عَلٰى قَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۙ وَاَنَّ
اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ ﴾ ( الانفال/8:53)
53. Yang
demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang
telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada
pada diri mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
﴿ كَدَأْبِ اٰلِ فِرْعَوْنَۙ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۚ
كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ فَاَهْلَكْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَاَغْرَقْنَآ
اٰلَ فِرْعَوْنَۚ وَكُلٌّ كَانُوْا ظٰلِمِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:54)
54.
(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang
yang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya. Maka, Kami membinasakan
mereka disebabkan oleh dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan pengikut Fir‘aun
(bersamanya). Semuanya adalah orang-orang zalim.
﴿ اِنَّ شَرَّ الدَّوَاۤبِّ عِنْدَ اللّٰهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا
فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَۖ ﴾ ( الانفال/8:55)
55.
Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk melata dalam pandangan Allah ialah
orang-orang yang kufur karena mereka tidak beriman.
﴿ الَّذِيْنَ عَاهَدْتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَهُمْ
فِيْ كُلِّ مَرَّةٍ وَّهُمْ لَا يَتَّقُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:56)
56.
(Yaitu,) orang-orang yang engkau telah mengikat perjanjian dengan
mereka, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya sedangkan
mereka tidak bertakwa.
﴿ فَاِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِى الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِمْ مَّنْ
خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:57)
57.
Maka, jika engkau (Nabi Muhammad) benar-benar mendapati mereka dalam
peperangan, cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan
(menumpas) mereka agar mereka mengambil pelajaran.
﴿ وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذْ
اِلَيْهِمْ عَلٰى سَوَاۤءٍۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْخَاۤىِٕنِيْنَ ࣖ ﴾ (
الانفال/8:58)
58. Jika
engkau (Nabi Muhammad) benar-benar khawatir (akan terjadi) pengkhianatan dari
suatu kaum, kembalikanlah (perjanjian itu) kepada mereka dengan cara seimbang
(adil dan jujur). Sesungguhnya Allah tidak menyukai para pengkhianat.
﴿ وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَبَقُوْاۗ اِنَّهُمْ
لَا يُعْجِزُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:59)
59.
Janganlah sekali-kali orang-orang kafir itu mengira (bahwa) mereka dapat
lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan
(Allah).
﴿ وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ
رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ
مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ وَمَا تُنْفِقُوْا
مِنْ شَيْءٍ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يُوَفَّ اِلَيْكُمْ وَاَنْتُمْ لَا
تُظْلَمُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:60)
60.
Persiapkanlah untuk (menghadapi) mereka apa yang kamu mampu, berupa
kekuatan (yang kamu miliki) dan pasukan berkuda. Dengannya (persiapan itu) kamu
membuat gentar musuh Allah, musuh kamu dan orang-orang selain mereka yang kamu
tidak mengetahuinya, (tetapi) Allah mengetahuinya. Apa pun yang kamu infakkan
di jalan Allah niscaya akan dibalas secara penuh kepadamu, sedangkan kamu tidak
akan dizalimi.
﴿ ۞ وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ
عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ﴾ ( الانفال/8:61)
61.
(Akan tetapi,) jika mereka condong pada perdamaian, condonglah engkau
(Nabi Muhammad) padanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya hanya
Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
﴿ وَاِنْ يُّرِيْدُوْٓا اَنْ يَّخْدَعُوْكَ فَاِنَّ حَسْبَكَ
اللّٰهُ ۗهُوَ الَّذِيْٓ اَيَّدَكَ بِنَصْرِهٖ وَبِالْمُؤْمِنِيْنَۙ ﴾ (
الانفال/8:62)
62. Jika
mereka hendak menipumu, sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu.
Dialah yang memperkuat kamu dengan pertolongan-Nya dan dengan (dukungan)
orang-orang mukmin.
﴿ وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْۗ لَوْاَنْفَقْتَ مَا فِى
الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّآ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ
اَلَّفَ بَيْنَهُمْۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:63)
63. Dia
(Allah) mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Seandainya engkau (Nabi
Muhammad) menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya engkau
tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللّٰهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ
الْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:64)
64.
Wahai Nabi (Muhammad), cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagi engkau
dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلَى
الْقِتَالِۗ اِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ عِشْرُوْنَ صٰبِرُوْنَ يَغْلِبُوْا
مِائَتَيْنِۚ وَاِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ يَّغْلِبُوْٓا اَلْفًا مِّنَ
الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ ﴾ ( الانفال/8:65)
65.
Wahai Nabi (Muhammad), kobarkanlah semangat orang-orang mukmin untuk
berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka
dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika ada seratus orang (yang
sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir
karena mereka (orang-orang kafir itu) adalah kaum yang tidak memahami.316)
316) Mereka tidak mengerti bahwa berperang itu
harus didasari semangat membela keyakinan dan menaati perintah Allah Swt.
Mereka berperang semata-mata mempertahankan tradisi jahiliah dan maksud-maksud
duniawi lainnya.
﴿ اَلْـٰٔنَ خَفَّفَ اللّٰهُ عَنْكُمْ وَعَلِمَ اَنَّ فِيْكُمْ
ضَعْفًاۗ فَاِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ مِّائَةٌ صَابِرَةٌ يَّغْلِبُوْا مِائَتَيْنِۚ
وَاِنْ يَّكُنْ مِّنْكُمْ اَلْفٌ يَّغْلِبُوْٓا اَلْفَيْنِ بِاِذْنِ اللّٰهِ
ۗوَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ﴾ ( الانفال/8:66)
66.
Sekarang (saat turunnya ayat ini) Allah telah meringankan kamu karena
Dia mengetahui sesungguhnya ada kelemahan padamu. Jika di antara kamu ada
seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang
musuh) dan jika di antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka
dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang
yang sabar.
﴿ مَاكَانَ لِنَبِيٍّ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗٓ اَسْرٰى حَتّٰى
يُثْخِنَ فِى الْاَرْضِۗ تُرِيْدُوْنَ عَرَضَ الدُّنْيَاۖ وَاللّٰهُ يُرِيْدُ
الْاٰخِرَةَۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:67)
67.
Tidaklah (sepatutnya) bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum dia
dapat melumpuhkan musuhnya di bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawi,
sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.
﴿ لَوْلَاكِتٰبٌ مِّنَ اللّٰهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيْمَآ
اَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:68)
68.
Seandainya tidak ada ketetapan terdahulu dari Allah,317) niscaya kamu
ditimpa siksaan yang besar karena (tebusan) yang kamu ambil.
317) Yakni bahwa Allah Swt. tidak akan
menjatuhkan siksa sebelum terjadi pelanggaran atas ketentuan yang jelas.
﴿ فَكُلُوْا مِمَّاغَنِمْتُمْ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاتَّقُوا
اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:69)
69.
(Jika demikian halnya ketetapan Allah,) makanlah (dan manfaatkanlah)
sebagian rampasan perang yang telah kamu peroleh itu sebagai makanan yang halal
lagi baik dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّمَنْ فِيْٓ اَيْدِيْكُمْ مِّنَ
الْاَسْرٰٓىۙ اِنْ يَّعْلَمِ اللّٰهُ فِيْ قُلُوْبِكُمْ خَيْرًا يُّؤْتِكُمْ
خَيْرًا مِّمَّآ اُخِذَ مِنْكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ
رَّحِيْمٌ ࣖ ﴾ ( الانفال/8:70)
70.
Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada para tawanan perang yang ada di
tanganmu, “Jika Allah mengetahui ada kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia akan
menganugerahkan kepada kamu yang lebih baik daripada apa (tebusan) yang telah
diambil dari kamu dan Dia akan mengampuni kamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
﴿ وَاِنْ يُّرِيْدُوْا خِيَانَتَكَ فَقَدْ خَانُوا اللّٰهَ مِنْ
قَبْلُ فَاَمْكَنَ مِنْهُمْ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:71)
71. Akan
tetapi, jika mereka (para tawanan itu) hendak mengkhianatimu (Nabi Muhammad),
sungguh sebelumnya mereka telah berkhianat kepada Allah. Lalu, Dia menjadikanmu
menguasai mereka (pada perang Badar). Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا
بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا
وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَاجِرُوْا مَا لَكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ
حَتّٰى يُهَاجِرُوْاۚ وَاِنِ اسْتَنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ
النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌۗ وَاللّٰهُ
بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ﴾ ( الانفال/8:72)
72.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad dengan
harta dan jiwanya pada jalan Allah, serta orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu sebagiannya
merupakan pelindung318) bagi sebagian yang lain. Orang-orang yang beriman
tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atas kamu untuk
melindungi mereka sehingga mereka berhijrah. (Akan tetapi,) jika mereka meminta
pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama (Islam), wajib atas kamu
memberikan pertolongan, kecuali dalam menghadapi kaum yang telah terikat
perjanjian antara kamu dengan mereka. Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
318) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
﴿ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ اِلَّا
تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌۗ ﴾ (
الانفال/8:73)
73.
Orang-orang yang kufur, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian
yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah
(untuk saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan
yang besar.
﴿ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ
اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ
حَقًّاۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ ﴾ ( الانفال/8:74)
74.
Orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, serta
orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang
Muhajirin), mereka itulah orang-orang mukmin yang sebenarnya. Bagi mereka
ampunan (yang besar) dan rezeki yang mulia.
﴿ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْۢ بَعْدُ وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا
مَعَكُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ مِنْكُمْۗ وَاُولُوا الْاَرْحَامِ بَعْضُهُمْ اَوْلٰى
بِبَعْضٍ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ ﴾ (
الانفال/8:75)
75.
Orang-orang yang beriman setelah itu, berhijrah, dan berjihad bersamamu,
maka mereka itu termasuk (golongan) kamu. Orang-orang yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak bagi sebagian yang lain menurut Kitab
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(Al-Anfal/8:1-75)
0 Komentar
hai sobat, salam kenal.