Deskripsi
- Surat Al Maidah : 120 ayat, surat ke 5 dalam Al Quran
- Surat Al Maidah, 1 - 40
- Surat Al Maidah, 41 - 80
- Surat Al Maidah, 81 - 120
﴿
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَوْفُوْا بِالْعُقُوْدِۗ اُحِلَّتْ لَكُمْ
بَهِيْمَةُ الْاَنْعَامِ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى الصَّيْدِ
وَاَنْتُمْ حُرُمٌۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيْدُ ﴾ ( الماۤئدة/5:1)
Terjemah Kemenag 2019
1. Wahai
orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji!192) Dihalalkan bagimu hewan
ternak, kecuali yang akan disebutkan kepadamu (keharamannya) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang berihram (haji atau umrah).
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.
192) Maksud janji di sini adalah janji kepada
Allah Swt. untuk mengikuti ajaran-Nya dan janji kepada manusia dalam muamalah.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ
اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ
اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ
وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ
قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْاۘ
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ﴾ (
الماۤئدة/5:2)
2. Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar (kesucian)
Allah,193) jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram,194) jangan
(mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban)195) dan qalā’id (hewan-hewan kurban
yang diberi tanda),196) dan jangan (pula mengganggu) para pengunjung
Baitulharam sedangkan mereka mencari karunia dan rida Tuhannya!197) Apabila
kamu telah bertahalul (menyelesaikan ihram), berburulah (jika mau). Janganlah
sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka
menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas
(kepada mereka). Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.
penjelasan
193) Syiar-syiar kesucian Allah ialah segala
amalan yang dilakukan dalam rangka ibadah haji, seperti tata cara melakukan
tawaf dan sa’i, serta tempat-tempat mengerjakannya, seperti Ka‘bah, Safa, dan
Marwah.-><-194) Bulan haram ialah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan
Rajab. Pada bulan-bulan itu dilarang melakukan peperangan.-><-195) Hadyu
ialah hewan yang disembelih sebagai pengganti (dam) pekerjaan wajib yang
ditinggalkan atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang terlarang di
dalam ibadah haji.-><-196) Qalā’id ialah hewan hadyu yang diberi kalung
sebagai tanda bahwa hewan itu telah ditetapkan untuk dibawa ke
Ka‘bah.-><-197)Yang dimaksud dengan karunia di sini ialah keuntungan yang
diberikan Allah Swt. dalam perjalanan ibadah haji, sedangkan keridaan-Nya ialah
pahala yang diberikannya atas ibadah haji.-><-
﴿ حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ
الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ
وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ
اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا
بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ
دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ
دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ
دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ
اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:3)
3.
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging
hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang
(sempat) kamu sembelih.198) (Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk
berhala. (Demikian pula) mengundi nasib dengan azlām (anak panah),199) (karena)
itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini 200) orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu
untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai
agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat
dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
penjelasan
198) Hewan yang tercekik, dipukul, jatuh,
ditanduk, dan diterkam binatang buas hukumnya halal apabila sempat disembelih
sebelum mati.-><-199) Al-Azlām artinya ‘anak panah yang tidak memakai
bulu’. Orang Arab Jahiliah menggunakannya untuk mengundi apakah melakukan
sesuatu atau tidak. Mereka mengambil tiga buah anak panah: yang pertama ditulis
“lakukanlah”, yang kedua ditulis “jangan lakukan”, dan yang ketiga dibiarkan
kosong. Ketiganya lalu diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan di dalam
Ka‘bah. Apabila hendak melakukan sesuatu, mereka meminta juru kunci Ka‘bah
untuk mengambil sebuah anak panah. Mereka akan menaati apa pun yang tertulis
pada anak panah yang terambil. Akan tetapi, jika yang terambil adalah anak
panah yang kosong, mereka akan mengulang undian.-><-200) Maksud kata hari
ini adalah pada waktu haji wada‘.-><-
﴿ يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَآ اُحِلَّ لَهُمْۗ قُلْ اُحِلَّ لَكُمُ
الطَّيِّبٰتُۙ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِّنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِيْنَ
تُعَلِّمُوْنَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللّٰهُ فَكُلُوْا مِمَّآ اَمْسَكْنَ
عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ
اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ ﴾ ( الماۤئدة/5:4)
4.
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad), “Apakah yang dihalalkan bagi
mereka?” Katakanlah, “Yang dihalalkan bagimu adalah (makanan-makanan) yang baik
dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk
berburu, yang kamu latih menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka,
makanlah apa yang ditangkapnya untukmu201) dan sebutlah nama Allah (waktu
melepasnya). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.”
penjelasan
201) Maksudnya adalah hewan buruan yang
ditangkap oleh binatang pemburu yang sengaja dilepas oleh pemiliknya untuk
berburu dan binatang pemburu itu tidak memakannya.
﴿ اَلْيَوْمَ اُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبٰتُۗ وَطَعَامُ الَّذِيْنَ
اُوْتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ ۖوَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَّهُمْ ۖوَالْمُحْصَنٰتُ
مِنَ الْمُؤْمِنٰتِ وَالْمُحْصَنٰتُ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ
قَبْلِكُمْ اِذَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ مُحْصِنِيْنَ غَيْرَ
مُسٰفِحِيْنَ وَلَا مُتَّخِذِيْٓ اَخْدَانٍۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِالْاِيْمَانِ
فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهٗ ۖوَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ࣖ ﴾ (
الماۤئدة/5:5)
5. Pada
hari ini dihalalkan bagimu segala (makanan) yang baik. Makanan (sembelihan)
Ahlulkitab itu halal bagimu dan makananmu halal (juga) bagi mereka. (Dihalalkan
bagimu menikahi) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara
perempuan-perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga
kehormatan di antara orang-orang yang diberi kitab suci sebelum kamu, apabila
kamu membayar maskawin mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud berzina,
dan tidak untuk menjadikan (mereka) pasangan gelap (gundik). Siapa yang kufur
setelah beriman, maka sungguh sia-sia amalnya dan di akhirat dia termasuk
orang-orang yang rugi.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى
الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا
بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا
فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ
مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا
مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ
وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ
وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:6)
6. Wahai
orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah.
Jika kamu sakit,202) dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus),
atau menyentuh203) perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan
debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah
tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.
penjelasan
202) Maksudnya, sakit yang membuatnya tidak
boleh terkena air.-><-203) Lihat catatan kaki surah an-Nisā’/4: 43.
﴿ وَاذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَمِيْثَاقَهُ
الَّذِيْ وَاثَقَكُمْ بِهٖٓ ۙاِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا ۖوَاتَّقُوا
اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ﴾ ( الماۤئدة/5:7)
7.
Ingatlah nikmat Allah kepadamu dan perjanjian-Nya204) yang telah Dia
ikatkan kepadamu ketika kamu mengatakan, “Kami mendengar dan kami menaati.”
Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
204) Maksudnya, perjanjian untuk mendengar dan
taat kepada Nabi Muhammad saw. dalam kondisi apa pun yang diikrarkan pada waktu
baiat (sumpah setia).
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ
لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى
اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ
ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:8)
8. Wahai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan)
saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu
lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.
﴿ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ
لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:9)
9. Allah
telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh (bahwa)
bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
﴿ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ
اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ﴾ ( الماۤئدة/5:10)
10. Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni (neraka) Jahim.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ
عَلَيْكُمْ اِذْ هَمَّ قَوْمٌ اَنْ يَّبْسُطُوْٓا اِلَيْكُمْ اَيْدِيَهُمْ فَكَفَّ
اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗوَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
الْمُؤْمِنُوْنَ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:11)
11.
Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah (yang
dianugerahkan) kepadamu ketika suatu kaum bermaksud hendak menyerangmu dengan
tangannya, lalu Dia menahan tangan (mencegah) mereka dari kamu. Bertakwalah
kepada Allah dan hanya kepada Allahlah hendaknya orang-orang mukmin itu
bertawakal.
﴿ ۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ
وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ
ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ
وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ
عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا
الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ
السَّبِيْلِ ﴾ ( الماۤئدة/5:12)
12.
Sungguh, Allah benar-benar telah mengambil perjanjian dengan Bani Israil
dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Allah
berfirman, “Aku bersamamu. Sungguh, jika kamu mendirikan salat, menunaikan
zakat, beriman kepada rasul-rasul-Ku dan membantu mereka, serta kamu
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,205) pasti akan Aku hapus
kesalahan-kesalahanmu dan akan Aku masukkan kamu ke dalam surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai. Maka, siapa yang kufur di antaramu setelah itu,
sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”
penjelasan
205) Pinjaman yang baik kepada Allah maksudnya
adalah menginfakkan harta di jalan Allah Swt., baik infak wajib maupun sunah.
﴿ فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِّيْثَاقَهُمْ لَعَنّٰهُمْ وَجَعَلْنَا
قُلُوْبَهُمْ قٰسِيَةً ۚ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖۙ وَنَسُوْا
حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖۚ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلٰى خَاۤىِٕنَةٍ
مِّنْهُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ ۗاِنَّ
اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:13)
13.
(Namun,) karena mereka melanggar janjinya, Kami melaknat mereka dan Kami
menjadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman-firman
(Allah) dari tempat-tempatnya206) dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan
yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Nabi Muhammad) senantiasa akan
melihat pengkhianatan dari mereka, kecuali sekelompok kecil di antara mereka
(yang tidak berkhianat). Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang muhsin.
206) Maksudnya, mengubah teks ayat dengan cara
mendahulukan, mengakhirkan, menambahkan, atau mengurangi, dan memalingkan makna
kalimat dari pemahaman yang sesungguhnya.
﴿ وَمِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّا نَصٰرٰٓى اَخَذْنَا
مِيْثَاقَهُمْ فَنَسُوْا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖۖ فَاَغْرَيْنَا
بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۗ وَسَوْفَ
يُنَبِّئُهُمُ اللّٰهُ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:14)
14. Dari
orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani,” Kami
telah mengambil perjanjian. Kemudian, mereka melupakan sebagian pesan yang
telah diperingatkan kepada mereka. Maka, Kami menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara mereka hingga hari Kiamat. Kelak Allah akan memberitakan
kepada mereka apa yang selama ini mereka perbuat.
﴿ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ
لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ
كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ ﴾ (
الماۤئدة/5:15)
15.
Wahai Ahlulkitab, sungguh rasul Kami telah datang kepadamu untuk
menjelaskan banyak hal dari (isi) kitab suci yang kamu sembunyikan dan
membiarkan (tidak menjelaskan) banyak hal (pula). Sungguh, telah datang kepadamu
cahaya dari Allah dan kitab suci207) yang jelas.
penjelasan
207) Cahaya dari Allah Swt. maksudnya adalah
Nabi Muhammad saw., sedangkan kitab suci maksudnya adalah Al-Qur’an.
﴿ يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ
السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ
وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ﴾ ( الماۤئدة/5:16)
16.
Dengannya (kitab suci) Allah menunjukkan kepada orang yang mengikuti
rida-Nya jalan-jalan keselamatan, mengeluarkannya dari berbagai kegelapan
menuju cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan kepadanya (satu) jalan yang
lurus.
﴿ لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ
الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ
اَرَادَ اَنْ يُّهْلِكَ الْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗ وَمَنْ فِى
الْاَرْضِ جَمِيْعًا ۗوَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا
ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ﴾ (
الماۤئدة/5:17)
17.
Sungguh, benar-benar telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya
Allah itulah Almasih putra Maryam.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “(Jika benar
begitu,) siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia hendak
membinasakan Almasih putra Maryam, ibunya, dan seluruh yang berada di bumi?”
Milik Allahlah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada di antara keduanya. Dia
menciptakan apa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
﴿ وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُا اللّٰهِ
وَاَحِبَّاۤؤُهٗ ۗ قُلْ فَلِمَ يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوْبِكُمْ ۗ بَلْ اَنْتُمْ
بَشَرٌ مِّمَّنْ خَلَقَۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ
وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖوَاِلَيْهِ
الْمَصِيْرُ ﴾ ( الماۤئدة/5:18)
18.
Orang Yahudi dan orang Nasrani berkata, “Kami adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya.” Katakanlah, “(Jika benar begitu,) mengapa Allah menyiksa
kamu karena dosa-dosamu? Sebaliknya, kamu adalah manusia (biasa) di antara
orang-orang yang Dia ciptakan. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan
menyiksa siapa yang Dia kehendaki (pula). Milik Allahlah kerajaan langit, bumi,
dan apa yang ada di antara keduanya, dan kepada-Nya semua akan kembali.”
﴿ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ
لَكُمْ عَلٰى فَتْرَةٍ مِّنَ الرُّسُلِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا جَاۤءَنَا مِنْۢ
بَشِيْرٍ وَّلَا نَذِيْرٍۗ فَقَدْ جَاۤءَكُمْ بَشِيْرٌ وَّنَذِيْرٌ ۗوَاللّٰهُ
عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:19)
19.
Wahai Ahlulkitab, sungguh rasul Kami telah datang kepadamu untuk memberi
penjelasan setelah beberapa saat terhentinya (pengutusan) rasul-rasul agar kamu
tidak mengatakan, “Tidak ada yang datang kepada kami, baik pembawa berita
gembira maupun pemberi peringatan.” Sungguh, telah datang kepadamu pembawa
berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
﴿ وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ
اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢبِيَاۤءَ وَجَعَلَكُمْ مُّلُوْكًاۙ
وَّاٰتٰىكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:20)
20.
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, ingatlah
nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, menjadikanmu
(terhormat seperti) para raja, dan menganugerahkan kepadamu apa yang belum
pernah Dia anugerahkan kepada seorang pun di antara umat yang lain.
﴿ يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِيْ كَتَبَ
اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْا
خٰسِرِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:21)
21.
Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah
tentukan bagimu208) dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada
musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi.”
208) Maksudnya, tanah Palestina ditentukan
Allah Swt. bagi kaum Yahudi selama mereka beriman dan taat kepada Allah Swt.
Ketika Nabi Muhammad saw. sudah diutus Allah Swt., sementara mereka menolak
untuk beriman kepadanya, ketentuan itu pupus bagi orang Yahudi.
﴿ قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِنَّ فِيْهَا قَوْمًا جَبَّارِيْنَۖ
وَاِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَا حَتّٰى يَخْرُجُوْا مِنْهَاۚ فَاِنْ يَّخْرُجُوْا
مِنْهَا فَاِنَّا دٰخِلُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:22)
22.
Mereka berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya di dalamnya (negeri itu) ada orang-orang
yang sangat kuat dan kejam. Kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar.
Jika mereka keluar dari sana, kami pasti akan masuk.”
﴿ قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ
عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ
غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:23)
23.
Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang
keduanya telah diberi nikmat oleh Allah, “Masukilah pintu gerbang negeri itu
untuk (menyerang) mereka (penduduk Baitulmaqdis). Jika kamu memasukinya, kamu
pasti akan menang. Bertawakallah hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang
mukmin.”
﴿ قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِنَّا لَنْ نَّدْخُلَهَآ اَبَدًا مَّا
دَامُوْا فِيْهَا ۖفَاذْهَبْ اَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَآ اِنَّا هٰهُنَا
قٰعِدُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:24)
24.
Mereka berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya kami sampai kapan pun tidak
akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya. Oleh karena itu, pergilah
engkau bersama Tuhanmu, lalu berperanglah kamu berdua. Sesungguhnya kami tetap
berada di sini saja.”
﴿ قَالَ رَبِّ اِنِّيْ لَآ اَمْلِكُ اِلَّا نَفْسِيْ وَاَخِيْ
فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفٰسِقِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:25)
25. Dia
(Musa) berkata, “Ya Tuhanku, aku tidak mempunyai kekuasaan apa pun, kecuali
atas diriku sendiri dan saudaraku. Oleh sebab itu, pisahkanlah antara kami dan
kaum yang fasik itu.”
﴿ قَالَ فَاِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً
ۚيَتِيْهُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ ﴾ (
الماۤئدة/5:26)
26.
(Allah) berfirman, “(Jika demikian,) sesungguhnya (negeri) itu terlarang
buat mereka selama empat puluh tahun. (Selama itu) mereka akan mengembara
kebingungan di bumi. Maka, janganlah engkau (Musa) bersedih atas (nasib) kaum
yang fasik itu.”
﴿ ۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ
قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ
الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ
الْمُتَّقِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:27)
27.
Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka berita tentang dua putra Adam
dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima
dari salah satunya (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia
(Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti akan membunuhmu.” Dia (Habil) berkata,
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa.
﴿ لَىِٕنْۢ بَسَطْتَّ اِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِيْ مَآ اَنَا۠
بِبَاسِطٍ يَّدِيَ اِلَيْكَ لِاَقْتُلَكَۚ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ رَبَّ
الْعٰلَمِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:28)
28.
Sesungguhnya jika engkau (Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku untuk
membunuhku, aku tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu.
Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.
﴿ اِنِّيْٓ اُرِيْدُ اَنْ تَبُوْۤاَ بِاِثْمِيْ وَاِثْمِكَ
فَتَكُوْنَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِۚ وَذٰلِكَ جَزٰۤؤُا الظّٰلِمِيْنَۚ ﴾ (
الماۤئدة/5:29)
29.
Sesungguhnya aku ingin engkau kembali (kepada-Nya) dengan (membawa) dosa
(karena membunuh)-ku dan dosamu (sebelum itu) sehingga engkau akan termasuk
penghuni neraka. Itulah balasan bagi orang-orang yang zalim.”
﴿ فَطَوَّعَتْ لَهٗ نَفْسُهٗ قَتْلَ اَخِيْهِ فَقَتَلَهٗ
فَاَصْبَحَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:30)
30.
Kemudian, hawa nafsunya (Qabil) mendorong dia untuk membunuh
saudaranya.209) Maka, dia pun (benar-benar) membunuhnya sehingga dia termasuk
orang-orang yang rugi.
209) Sifat-sifat manusia yang dikhawatirkan
malaikat (surah al-Baqarah/2: 30) mulai muncul pada anak Adam.
﴿ فَبَعَثَ اللّٰهُ غُرَابًا يَّبْحَثُ فِى الْاَرْضِ لِيُرِيَهٗ
كَيْفَ يُوَارِيْ سَوْءَةَ اَخِيْهِ ۗ قَالَ يٰوَيْلَتٰٓى اَعَجَزْتُ اَنْ
اَكُوْنَ مِثْلَ هٰذَا الْغُرَابِ فَاُوَارِيَ سَوْءَةَ اَخِيْۚ فَاَصْبَحَ مِنَ
النّٰدِمِيْنَ ۛ ﴾ ( الماۤئدة/5:31)
31.
Kemudian, Allah mengirim seekor burung gagak untuk menggali tanah supaya
Dia memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana cara mengubur mayat
saudaranya.210) (Qabil) berkata, “Celakalah aku! Mengapa aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini sehingga aku dapat mengubur mayat saudaraku?”
Maka, jadilah dia termasuk orang-orang yang menyesal.
210) Allah Swt. mengajarkan kepada manusia ilmu
dan kemampuan untuk mengembangkan kehidupannya dengan mempelajari perilaku
hewan, tumbuhan, dan fenomena alam lainnya.
﴿ مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ
اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ
فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا
النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ
كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:32)
32. Oleh
karena itu, Kami menetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa siapa yang
membunuh seseorang bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang
lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh semua manusia.211) Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang
manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh,
rasul-rasul Kami benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara
mereka setelah itu melampaui batas di bumi.
211) Maksudnya, membunuh seorang manusia sama
dengan menghalalkan pembunuhan terhadap seluruh manusia. Sebaliknya, menjaga
kehormatan seorang manusia sama dengan menjaga kehormatan seluruh manusia.
﴿ اِنَّمَا جَزٰۤؤُا الَّذِيْنَ يُحَارِبُوْنَ اللّٰهَ
وَرَسُوْلَهٗ وَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًا اَنْ يُّقَتَّلُوْٓا اَوْ
يُصَلَّبُوْٓا اَوْ تُقَطَّعَ اَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ مِّنْ خِلَافٍ اَوْ
يُنْفَوْا مِنَ الْاَرْضِۗ ذٰلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِى الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِى
الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:33)
33.
Balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan rasul-Nya serta
membuat kerusakan di bumi hanyalah dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kaki
mereka secara silang, atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang demikian
itu merupakan kehinaan bagi mereka di dunia dan di akhirat (kelak) mereka
mendapat azab yang sangat berat,212)
212) Ayat ini berkenaan dengan penjelasan Allah
Swt. tentang ḥirābah, yaitu tindak kekerasan secara terang-terangan untuk
mengambil harta, membunuh, dan menimbulkan rasa takut, seperti perampokan dan
terorisme.
﴿ اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا مِنْ قَبْلِ اَنْ تَقْدِرُوْا
عَلَيْهِمْۚ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:34)
34.
kecuali orang-orang yang bertobat sebelum kamu dapat menangkapnya. Maka,
ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا
اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ﴾
( الماۤئدة/5:35)
35.
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah
wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah
(berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ اَنَّ لَهُمْ مَّا فِى
الْاَرْضِ جَمِيْعًا وَّمِثْلَهٗ مَعَهٗ لِيَفْتَدُوْا بِهٖ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ
الْقِيٰمَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ﴾ (
الماۤئدة/5:36)
36.
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, seandainya memiliki segala apa yang
ada di bumi dan ditambah (lagi) dengan sebanyak itu untuk menebus diri mereka
dari azab hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari
mereka. Bagi mereka azab yang sangat pedih.
﴿ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ
بِخٰرِجِيْنَ مِنْهَا ۖوَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:37)
37.
Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari
sana. Bagi mereka azab yang kekal
﴿ وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوْٓا اَيْدِيَهُمَا
جَزَاۤءًۢ بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ﴾ (
الماۤئدة/5:38)
38.
Laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
sebagai balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari
Allah. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
﴿ فَمَنْ تَابَ مِنْۢ بَعْدِ ظُلْمِهٖ وَاَصْلَحَ فَاِنَّ اللّٰهَ
يَتُوْبُ عَلَيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:39)
39.
Maka, siapa yang bertobat setelah melakukan kezaliman dan memperbaiki
diri, sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
﴿ اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ
وَالْاَرْضِۗ يُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ
عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:40)
40.
Tidakkah engkau tahu bahwa sesungguhnya milik Allahlah kerajaan langit
dan bumi? Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki dan mengampuni siapa yang Dia
kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
﴿ ۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ
يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ
وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا ۛ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ
سَمّٰعُوْنَ لِقَوْمٍ اٰخَرِيْنَۙ لَمْ يَأْتُوْكَ ۗ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ
مِنْۢ بَعْدِ مَوَاضِعِهٖۚ يَقُوْلُوْنَ اِنْ اُوْتِيْتُمْ هٰذَا فَخُذُوْهُ
وَاِنْ لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوْا ۗوَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ فِتْنَتَهٗ فَلَنْ
تَمْلِكَ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ
اللّٰهُ اَنْ يُّطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖوَّلَهُمْ
فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:41)
41.
Wahai Rasul (Muhammad), janganlah engkau disedihkan oleh orang-orang
yang bersegera dalam kekufuran, yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan
dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman,
dan juga orang-orang Yahudi. (Mereka adalah) orang-orang yang sangat suka
mendengar (berita-berita) bohong lagi sangat suka mendengar
(perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka
mengubah firman-firman (Allah) setelah berada di tempat-tempat yang
(sebenar)-nya. Mereka mengatakan, “Jika ini yang diberikan kepada kamu, terimalah.
Jika kamu diberi yang bukan ini, hati-hatilah.” Siapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, maka sekali-kali engkau tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari
Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati
mereka. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab
yang sangat berat.
0 Komentar
hai sobat, salam kenal.