Deskripsi
- Surat Al Maidah : 1 - 40
- Surat Al Maidah : 41 - 80
- Surat Al Maidah : 81 - 120
﴿ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَكّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِۗ فَاِنْ
جَاۤءُوْكَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ اَوْ اَعْرِضْ عَنْهُمْ ۚوَاِنْ تُعْرِضْ
عَنْهُمْ فَلَنْ يَّضُرُّوْكَ شَيْـًٔا ۗ وَاِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ
بِالْقِسْطِۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:42)
42.
Mereka (orang-orang Yahudi itu) sangat suka mendengar berita bohong lagi
banyak memakan makanan yang haram. Maka, jika mereka datang kepadamu (Nabi
Muhammad untuk meminta putusan), berilah putusan di antara mereka atau
berpalinglah dari mereka. Jika engkau berpaling, mereka tidak akan
membahayakanmu sedikit pun. Akan tetapi, jika engkau memutuskan (perkara
mereka), putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
adil.
﴿ وَكَيْفَ يُحَكِّمُوْنَكَ وَعِنْدَهُمُ التَّوْرٰىةُ فِيْهَا
حُكْمُ اللّٰهِ ثُمَّ يَتَوَلَّوْنَ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ ۗوَمَآ اُولٰۤىِٕكَ
بِالْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:43)
43.
Bagaimana mereka menjadikanmu sebagai hakim mereka, sedangkan mereka
mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling
(dari putusanmu) setelah itu? Mereka benar-benar bukanlah orang-orang mukmin.
﴿ اِنَّآ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌۚ
يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَادُوْا
وَالرَّبّٰنِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ
وَكَانُوْا عَلَيْهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا
تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ
اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:44)
44.
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan
cahaya. Dengannya para nabi, yang berserah diri (kepada Allah), memberi putusan
atas perkara orang Yahudi. Demikian pula para rabi dan ulama-ulama mereka (juga
memberi putusan) sebab mereka diperintahkan (oleh Allah untuk) menjaga kitab
Allah dan mereka merupakan saksi-saksi terhadapnya. Oleh karena itu, janganlah
kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Janganlah kamu menukar
ayat-ayat-Ku dengan harga yang murah. Siapa yang tidak memutuskan (suatu
urusan) menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang
kafir.213)
213) Orang yang tidak memutuskan perkara
menurut hukum Allah Swt. ada tiga macam: a) karena benci dan ingkarnya kepada
hukum Allah Swt., orang yang semacam ini kafir (surah al-Mā’idah/5: 44); b)
karena menuruti hawa nafsu dan merugikan orang lain, dinamakan zalim (surah
al-Mā’idah/5: 45); dan c) karena fasik, sebagaimana terdapat dalam ayat 47
surah ini.
﴿ وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيْهَآ اَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ
وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْاَنْفَ بِالْاَنْفِ وَالْاُذُنَ بِالْاُذُنِ
وَالسِّنَّ بِالسِّنِّۙ وَالْجُرُوْحَ قِصَاصٌۗ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهٖ فَهُوَ
كَفَّارَةٌ لَّهٗ ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ
هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:45)
45. Kami
telah menetapkan bagi mereka (Bani Israil) di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa
(dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya (balasan yang
sama). Siapa yang melepaskan (hak kisasnya), maka itu (menjadi) penebus dosa
baginya. Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut ketentuan yang
diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang zalim.
﴿ وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ
مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖوَاٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ
فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ
وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ ﴾ ( الماۤئدة/5:46)
46. Kami
meneruskan jejak mereka (para nabi Bani Israil) dengan (mengutus) Isa putra
Maryam yang membenarkan apa (kitab suci) yang sebelumnya, yaitu Taurat. Kami
menurunkan Injil kepadanya (yang) di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya;
yang membenarkan kitab suci yang sebelumnya, yaitu Taurat; dan menjadi petunjuk
serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
﴿ وَلْيَحْكُمْ اَهْلُ الْاِنْجِيْلِ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ
فِيْهِۗ وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ
الْفٰسِقُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:47)
47.
Hendaklah pengikut Injil memutuskan (urusan) menurut apa yang diturunkan
Allah di dalamnya.214) Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut
ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang fasik.
214) Hukum ini berlaku sampai Allah Swt.
mengutus Nabi Muhammad saw.
﴿ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا
بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ
بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ
الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ
اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ
اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا
فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ ﴾ ( الماۤئدة/5:48)
48. Kami
telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan
(membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara)
mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa
nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan
tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan
kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah
kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu
perselisihkan.
﴿ وَاَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا
تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ اَنْ يَّفْتِنُوْكَ عَنْۢ بَعْضِ مَآ
اَنْزَلَ اللّٰهُ اِلَيْكَۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ اَنَّمَا يُرِيْدُ
اللّٰهُ اَنْ يُّصِيْبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوْبِهِمْ ۗوَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ
النَّاسِ لَفٰسِقُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:49)
49.
Hendaklah engkau memutuskan (urusan) di antara mereka menurut aturan
yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka.
Waspadailah mereka agar mereka tidak dapat memperdayakan engkau untuk
meninggalkan sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka
berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah berkehendak menimpakan musibah kepada mereka disebabkan
sebagian dosa-dosa mereka. Sesungguhnya banyak dari manusia adalah orang-orang
yang fasik.
﴿ اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ
حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:50)
50.
Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih
baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?
﴿ ۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُوْدَ
وَالنَّصٰرٰٓى اَوْلِيَاۤءَ ۘ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ وَمَنْ
يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاِنَّهٗ مِنْهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى
الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:51)
51.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi
dan Nasrani sebagai teman setia(-mu).215) Sebagian mereka menjadi teman setia
bagi sebagian yang lain. Siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman
setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
215) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
﴿ فَتَرَى الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ يُّسَارِعُوْنَ
فِيْهِمْ يَقُوْلُوْنَ نَخْشٰٓى اَنْ تُصِيْبَنَا دَاۤىِٕرَةٌ ۗفَعَسَى اللّٰهُ
اَنْ يَّأْتِيَ بِالْفَتْحِ اَوْ اَمْرٍ مِّنْ عِنْدِهٖ فَيُصْبِحُوْا عَلٰى مَآ
اَسَرُّوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ نٰدِمِيْنَۗ ﴾ ( الماۤئدة/5:52)
52.
Maka, kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera
mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, “Kami takut akan tertimpa
mara bahaya.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada
Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya sehingga mereka menyesali apa
yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
﴿ وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَهٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ
اَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ اِنَّهُمْ لَمَعَكُمْۗ حَبِطَتْ
اَعْمَالُهُمْ فَاَصْبَحُوْا خٰسِرِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:53)
53.
Orang-orang yang beriman akan berkata, “Inikah orang yang bersumpah
dengan (nama) Allah secara sungguh-sungguh bahwa mereka benar-benar beserta
kamu?” Segala amal mereka menjadi sia-sia sehingga mereka menjadi orang-orang
yang rugi.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ
دِيْنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗٓ
ۙاَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ يُجَاهِدُوْنَ
فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوْنَ لَوْمَةَ لَاۤىِٕمٍ ۗذٰلِكَ فَضْلُ
اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ﴾ (
الماۤئدة/5:54)
54.
Wahai orang-orang yang beriman, siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan
mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang
mukmin dan bersikap tegas terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan
Allah dan tidak takut pada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas (pemberian-Nya)
lagi Maha Mengetahui.
﴿ اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَالَّذِيْنَ
اٰمَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ
رٰكِعُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:55)
55.
Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang
beriman yang menegakkan salat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada
Allah).
﴿ وَمَنْ يَّتَوَلَّ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
فَاِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْغٰلِبُوْنَ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:56)
56.
Siapa yang menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman
sebagai penolongnya, sesungguhnya para pengikut Allah itulah yang akan menjadi
pemenang.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِيْنَ
اتَّخَذُوْا دِيْنَكُمْ هُزُوًا وَّلَعِبًا مِّنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ
قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ اَوْلِيَاۤءَۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ
مُّؤْمِنِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:57)
57.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang
yang menjadikan agamamu bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara
orang-orang yang telah diberi kitab suci sebelummu dan orang-orang kafir,
sebagai teman setia(-mu).216) Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang
mukmin.
216) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
﴿ وَاِذَا نَادَيْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوْهَا هُزُوًا
وَّلَعِبًا ۗذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:58)
58.
Apabila kamu menyeru untuk (melaksanakan) salat, mereka menjadikannya
bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka
orang-orang yang tidak mengerti.
﴿ قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ هَلْ تَنْقِمُوْنَ مِنَّآ اِلَّآ
اَنْ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلُۙ
وَاَنَّ اَكْثَرَكُمْ فٰسِقُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:59)
59.
Katakanlah, “Wahai Ahlulkitab, apakah kamu memandang kami salah hanya
karena kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami
(Al-Qur’an), pada apa yang diturunkan sebelumnya, dan (kami yakin bahwa)
sesungguhnya kebanyakan kamu adalah orang-orang fasik?”
﴿ قُلْ هَلْ اُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكَ مَثُوْبَةً عِنْدَ
اللّٰهِ ۗمَنْ لَّعَنَهُ اللّٰهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ
وَالْخَنَازِيْرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوْتَۗ اُولٰۤىِٕكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضَلُّ
عَنْ سَوَاۤءِ السَّبِيْلِ ﴾ ( الماۤئدة/5:60)
60.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang
sesuatu yang lebih buruk pembalasannya daripada itu217) di sisi Allah? (Yaitu
balasan) orang yang dilaknat dan dimurkai Allah (yang) di antara mereka Dia
jadikan kera dan babi.218) (Di antara mereka ada pula yang) menyembah Tagut.”
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.
217) Sesuatu yang lebih buruk pembalasannya
adalah menganggap salah keimanan kepada Allah Swt., Al-Qur’an, dan kitab suci
yang diturunkan sebelumnya.-><-218) Laknat ini ditimpakan kepada
orang-orang Yahudi yang melanggar kehormatan hari Sabat (lihat surah
al-Baqarah/2: 65).
﴿ وَاِذَا جَاۤءُوْكُمْ قَالُوْٓا اٰمَنَّا وَقَدْ دَّخَلُوْا
بِالْكُفْرِ وَهُمْ قَدْ خَرَجُوْا بِهٖ ۗوَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا
يَكْتُمُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:61)
61.
Apabila (Ahlulkitab yang munafik) datang kepadamu, mereka berkata, “Kami
telah beriman,” padahal mereka datang dengan kekufuran dan mereka pergi (juga)
dengannya (kekufuran). Allah lebih mengetahui apa yang selalu mereka
sembunyikan.
﴿ وَتَرٰى كَثِيْرًا مِّنْهُمْ يُسَارِعُوْنَ فِى الْاِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ وَاَكْلِهِمُ السُّحْتَۗ لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:62)
62. Kamu
akan melihat banyak di antara mereka (Ahlulkitab) berlomba-lomba dalam
perbuatan dosa, permusuhan, dan memakan (makanan) yang haram. Sungguh, itulah
seburuk-buruk apa yang selalu mereka kerjakan.
﴿ لَوْلَا يَنْهٰىهُمُ الرَّبّٰنِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ عَنْ
قَوْلِهِمُ الْاِثْمَ وَاَكْلِهِمُ السُّحْتَۗ لَبِئْسَ مَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ
﴾ ( الماۤئدة/5:63)
63.
Mengapa para ulama dan pendeta tidak melarang mereka mengucapkan
perkataan bohong dan memakan (makanan) yang haram? Sungguh, itulah seburuk-
buruk apa yang selalu mereka perbuat.
﴿ وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ ۗغُلَّتْ
اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ
كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ
مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ
وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا
لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ
لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:64)
64.
Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).”
Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa
yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah).
Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. (Al-Qur’an) yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi
kebanyakan mereka. Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka
sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah
memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
﴿ وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْكِتٰبِ اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا
لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاَدْخَلْنٰهُمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ ﴾ ( الماۤئدة/5:65)
65.
Seandainya Ahlulkitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahan mereka dan tentu Kami masukkan mereka ke dalam surga-surga
yang penuh kenikmatan.
﴿ وَلَوْ اَنَّهُمْ اَقَامُوا التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ وَمَآ
اُنْزِلَ اِلَيْهِمْ مِّنْ رَّبِّهِمْ لَاَكَلُوْا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ
اَرْجُلِهِمْۗ مِنْهُمْ اُمَّةٌ مُّقْتَصِدَةٌ ۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ سَاۤءَ مَا
يَعْمَلُوْنَ ࣖ ﴾ ( الماۤئدة/5:66)
66.
Seandainya mereka menegakkan (hukum) Taurat, Injil, dan (Al-Qur’an) yang
diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka, niscaya mereka akan mendapat
makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka.219) Di antara mereka ada
umat yang menempuh jalan yang lurus. Sementara itu, banyak di antara mereka
sangat buruk apa yang mereka kerjakan.
219) Sebagai pahalanya, Allah Swt. akan
memberikan rahmat-Nya dengan menurunkan hujan dan menghidupkan tumbuh-tumbuhan
yang buahnya berlimpah ruah.
﴿ ۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ
رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ
يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:67)
67.
Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika
engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak
menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia.220)
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.
220) Maksudnya, tidak seorang pun yang dapat
membunuh Nabi Muhammad saw.
﴿ قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَسْتُمْ عَلٰى شَيْءٍ حَتّٰى
تُقِيْمُوا التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ
رَّبِّكُمْ ۗوَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ
رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۚ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:68)
68.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, kamu tidak menganut
sesuatu pun (agama yang benar) hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil,
dan (Al-Qur’an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.” Apa yang diturunkan Tuhanmu
kepadamu pasti akan membuat banyak di antara mereka lebih durhaka dan ingkar.
Maka, janganlah engkau bersedih terhadap kaum yang kafir itu.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا
وَالصَّابِـُٔوْنَ وَالنَّصٰرٰى مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ
وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:69)
69.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabiin, dan
Nasrani, siapa yang beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh,
tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih.
﴿ لَقَدْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ
وَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمْ رُسُلًا ۗ كُلَّمَا جَاۤءَهُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا
تَهْوٰٓى اَنْفُسُهُمْۙ فَرِيْقًا كَذَّبُوْا وَفَرِيْقًا يَّقْتُلُوْنَ ﴾ (
الماۤئدة/5:70)
70.
Sungguh, Kami benar-benar telah mengambil perjanjian dari Bani Israil
dan telah mengutus rasul-rasul kepada mereka.221) Setiap kali rasul datang
kepada mereka dengan membawa apa yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka,
sebagian (dari rasul itu) mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.
221) Yakni janji untuk beriman kepada Allah
Swt. dan rasul-rasul-Nya.
﴿ وَحَسِبُوْٓا اَلَّا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ فَعَمُوْا وَصَمُّوْا
ثُمَّ تَابَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوْا وَصَمُّوْا كَثِيْرٌ مِّنْهُمْۗ
وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا يَعْمَلُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:71)
71.
Mereka mengira bahwa tidak akan terjadi fitnah (azab akibat dosa-dosa
mereka). Oleh karena itu, mereka menjadi buta dan tuli. Setelah itu Allah
menerima tobat mereka, kemudian banyak di antara mereka buta dan tuli (lagi).
Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
﴿ لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ
الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ
اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ
حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ
مِنْ اَنْصَارٍ ﴾ ( الماۤئدة/5:72)
72.
Sungguh, telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah
itulah Almasih putra Maryam.” Almasih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil,
sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu!” Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan
(sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya dan
tempatnya ialah neraka. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim
itu.
﴿ لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ
ثَلٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّآ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۗوَاِنْ لَّمْ يَنْتَهُوْا
عَمَّا يَقُوْلُوْنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
﴾ ( الماۤئدة/5:73)
73.
Sungguh, telah kufur orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah
salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan selain Tuhan Yang Maha Esa.
Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang
kufur di antara mereka akan ditimpa azab yang sangat pedih.
﴿ اَفَلَا يَتُوْبُوْنَ اِلَى اللّٰهِ وَيَسْتَغْفِرُوْنَهٗۗ
وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ﴾ ( الماۤئدة/5:74)
74.
Tidakkah mereka bertobat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya,
padahal Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang?
﴿ مَا الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ اِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ
مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُۗ وَاُمُّهٗ صِدِّيْقَةٌ ۗ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ
ۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرْ اَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ
﴾ ( الماۤئدة/5:75)
75.
Almasih putra Maryam hanyalah seorang rasul. Sebelumnya pun sudah
berlalu beberapa rasul. Ibunya adalah seorang yang berpegang teguh pada kebenaran.
Keduanya makan (seperti halnya manusia biasa). Perhatikanlah bagaimana Kami
menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahlulkitab),
kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (dari kebenaran).
﴿ قُلْ اَتَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَمْلِكُ
لَكُمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا ۗوَاللّٰهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ﴾ (
الماۤئدة/5:76)
76.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Mengapa kamu menyembah selain Allah sesuatu
yang tidak dapat mendatangkan kepadamu mudarat dan tidak (pula) manfaat?” Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
﴿ قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ غَيْرَ
الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوْٓا اَهْوَاۤءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوْا مِنْ قَبْلُ
وَاَضَلُّوْا كَثِيْرًا وَّضَلُّوْا عَنْ سَوَاۤءِ السَّبِيْلِ ࣖ ﴾ (
الماۤئدة/5:77)
77.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, janganlah kamu
berlebih-lebihan dalam (urusan) agamamu tanpa hak. Janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu kaum yang benar-benar tersesat sebelum kamu dan telah menyesatkan
banyak (manusia) serta mereka sendiri pun tersesat dari jalan yang lurus.”
﴿ لُعِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَلٰى
لِسَانِ دَاوٗدَ وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۗذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا
يَعْتَدُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:78)
78.
Orang-orang yang kufur dari Bani Israil telah dilaknat (oleh Allah)
melalui lisan (ucapan) Daud dan Isa putra Maryam. Hal itu karena mereka durhaka
dan selalu melampaui batas.
﴿ كَانُوْا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُّنْكَرٍ فَعَلُوْهُۗ لَبِئْسَ
مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:79)
79.
Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang mereka lakukan.
Sungguh, itulah seburuk-buruk apa yang selalu mereka lakukan.
﴿ تَرٰى كَثِيْرًا مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۗ
لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ اَنْفُسُهُمْ اَنْ سَخِطَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَفِى
الْعَذَابِ هُمْ خٰلِدُوْنَ ﴾ ( الماۤئدة/5:80)
80.
Engkau melihat banyak di antara mereka bersekutu dengan orang-orang yang
kufur (musyrik). Sungguh, itulah seburuk-buruk apa yang mereka lakukan untuk
diri mereka sendiri (sehingga mengakibatkan) Allah murka kepada mereka. Mereka
akan kekal dalam azab.
0 Komentar
hai sobat, salam kenal.