﴿
طٰسۤ ۚ تِلْكَ اٰيٰتُ الْقُرْاٰنِ وَكِتَابٍ مُّبِيْنٍ ۙ ﴾ ( النمل/27:1)
Terjemah Kemenag 2019
1. Ṭā
Sīn. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an dan Kitab Suci yang jelas (kandungannya),
﴿ هُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ ﴾ ( النمل/27:2)
2.
(sebagai) petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang mukmin,
﴿ الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ
وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ ﴾ ( النمل/27:3)
3.
(yaitu) orang-orang yang menegakkan salat, menunaikan zakat, dan
meyakini adanya akhirat.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ زَيَّنَّا
لَهُمْ اَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُوْنَ ۗ ﴾ ( النمل/27:4)
4.
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan
terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatannya (yang buruk). Maka, mereka
terombang-ambing (dalam kesesatan).
﴿ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَهُمْ سُوْۤءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِى
الْاٰخِرَةِ هُمُ الْاَخْسَرُوْنَ ﴾ ( النمل/27:5)
5.
Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksaan buruk (di dunia) dan di
akhirat mereka adalah orang-orang yang paling rugi.
﴿ وَاِنَّكَ لَتُلَقَّى الْقُرْاٰنَ مِنْ لَّدُنْ حَكِيْمٍ
عَلِيْمٍ ﴾ ( النمل/27:6)
6.
Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar telah diberi Al-Qur’an
dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.
﴿ اِذْ قَالَ مُوْسٰى لِاَهْلِهٖٓ اِنِّيْٓ اٰنَسْتُ نَارًاۗ
سَاٰتِيْكُمْ مِّنْهَا بِخَبَرٍ اَوْ اٰتِيْكُمْ بِشِهَابٍ قَبَسٍ لَّعَلَّكُمْ
تَصْطَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:7)
7.
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada istrinya, “Sesungguhnya aku
melihat api. Aku akan membawa kabar tentangnya kepadamu atau membawa suluh api
(obor) agar kamu dapat menghangatkan badan (dekat api).”
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَهَا نُوْدِيَ اَنْۢ بُوْرِكَ مَنْ فِى النَّارِ
وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ﴾ ( النمل/27:8)
8. Maka,
ketika tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Orang yang berada di dekat
api dan orang yang berada di sekitarnya telah diberkahi. Mahasuci Allah, Tuhan
semesta alam.”
﴿ يٰمُوْسٰٓى اِنَّهٗٓ اَنَا اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ۙ ﴾
( النمل/27:9)
9.
(Allah berfirman,) “Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
﴿ وَاَلْقِ عَصَاكَ ۗفَلَمَّا رَاٰهَا تَهْتَزُّ كَاَنَّهَا
جَاۤنٌّ وَّلّٰى مُدْبِرًا وَّلَمْ يُعَقِّبْۗ يٰمُوْسٰى لَا تَخَفْۗ اِنِّيْ لَا
يَخَافُ لَدَيَّ الْمُرْسَلُوْنَ ۖ ﴾ ( النمل/27:10)
10.
Lemparkanlah tongkatmu!” Ketika (tongkat itu dilemparkan) Musa
melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular kecil yang gesit, berlarilah dia
sambil berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah pun berfirman,) “Wahai Musa,
jangan takut! Sesungguhnya di hadapan-Ku para rasul tidak perlu takut,
﴿ اِلَّا مَنْ ظَلَمَ ثُمَّ بَدَّلَ حُسْنًاۢ بَعْدَ سُوْۤءٍ
فَاِنِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ﴾ ( النمل/27:11)
11.
kecuali orang yang berlaku zalim yang kemudian mengganti keburukan(-nya)
dengan kebaikan (bertobat). Sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
﴿ وَاَدْخِلْ يَدَكَ فِيْ جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ
غَيْرِ سُوْۤءٍۙ فِيْ تِسْعِ اٰيٰتٍ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَقَوْمِهٖۚ اِنَّهُمْ
كَانُوْا قَوْمًا فٰسِقِيْنَ ﴾ ( النمل/27:12)
12.
Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu,544) ia akan keluar (dalam keadaan
bercahaya) putih bukan karena cacat. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan
macam mukjizat (yang akan ditunjukkan) kepada Fir‘aun dan kaumnya. Sesungguhnya
mereka benar-benar kaum yang fasik.”
544) Yang dimaksud adalah meletakkan tangan ke
dada melalui leher baju.
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَتْهُمْ اٰيٰتُنَا مُبْصِرَةً قَالُوْا هٰذَا
سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ۚ ﴾ ( النمل/27:13)
13.
Ketika mukjizat-mukjizat Kami yang terang itu sampai kepada mereka,
mereka berkata, “Ini sihir yang nyata.”
﴿ وَجَحَدُوْا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَآ اَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا
وَّعُلُوًّاۗ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ ࣖ ﴾ (
النمل/27:14)
14.
Mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan, padahal hati
mereka meyakini (kebenaran)-nya. Perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang berbuat kerusakan.
﴿ وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ
الْمُؤْمِنِيْنَ ﴾ ( النمل/27:15)
15.
Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan
Sulaiman. Keduanya berkata, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami
daripada kebanyakan hamba-hamba-Nya yang mukmin.”
﴿ وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ دَاوٗدَ وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ
عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَاُوْتِيْنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍۗ اِنَّ هٰذَا
لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِيْنُ ﴾ ( النمل/27:16)
16.
Sulaiman telah mewarisi Daud545) dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai
manusia, kami telah diajari (untuk memahami) bahasa burung dan kami dianugerahi
segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.”
545) Nabi Sulaiman a.s. menggantikan kenabian
dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuan dan kitab Zabur
yang diturunkan kepadanya.
﴿ وَحُشِرَ لِسُلَيْمٰنَ جُنُوْدُهٗ مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ
وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ ﴾ ( النمل/27:17)
17.
Untuk Sulaiman dikumpulkanlah bala tentara dari (kalangan) jin, manusia,
dan burung, lalu mereka diatur dengan tertib
﴿ حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ
يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ
وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ﴾ ( النمل/27:18)
18.
hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, “Wahai para
semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.”
﴿ فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ
اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى
وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ
عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ ﴾ ( النمل/27:19)
19. Dia
(Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia
berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua
orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku
memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu
yang saleh.”
﴿ وَتَفَقَّدَ الطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِيَ لَآ اَرَى الْهُدْهُدَۖ
اَمْ كَانَ مِنَ الْغَاۤىِٕبِيْنَ ﴾ ( النمل/27:20)
20. Dia
(Sulaiman) memeriksa (pasukan) burung, lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat
Hudhud?546) Ataukah ia termasuk yang tidak hadir?
546) Hudhud adalah sejenis burung pelatuk yang
bermahkota (berjambul).
﴿ لَاُعَذِّبَنَّهٗ عَذَابًا شَدِيْدًا اَوْ لَاَا۟ذْبَحَنَّهٗٓ
اَوْ لَيَأْتِيَنِّيْ بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ ﴾ ( النمل/27:21)
21.
Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia,
kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas.”
﴿ فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيْدٍ فَقَالَ اَحَطْتُّ بِمَا لَمْ تُحِطْ
بِهٖ وَجِئْتُكَ مِنْ سَبَاٍ ۢبِنَبَاٍ يَّقِيْنٍ ﴾ ( النمل/27:22)
22.
Tidak lama kemudian (datanglah Hudhud), lalu ia berkata, “Aku telah
mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri
Saba’547) membawa suatu berita penting yang meyakinkan (kebenarannya.)
547) Saba’ adalah nama kerajaan pada zaman
dahulu, ibukotanya Ma‘rib yang terletak dekat kota Sana‘a, ibukota Yaman
sekarang.
﴿ اِنِّيْ وَجَدْتُّ امْرَاَةً تَمْلِكُهُمْ وَاُوْتِيَتْ مِنْ
كُلِّ شَيْءٍ وَّلَهَا عَرْشٌ عَظِيْمٌ ﴾ ( النمل/27:23)
23.
Sesungguhnya aku mendapati ada seorang perempuan548) yang memerintah
mereka (penduduk negeri Saba’). Dia dianugerahi segala sesuatu dan memiliki
singgasana yang besar.
548) Yang dimaksud dengan perempuan dalam ayat
ini adalah Ratu Balqis yang memerintah kerajaan Saba’ pada zaman Nabi Sulaiman
a.s.
﴿ وَجَدْتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُوْنَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُوْنِ
اللّٰهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ
فَهُمْ لَا يَهْتَدُوْنَۙ ﴾ ( النمل/27:24)
24. Aku
(burung Hudhud) mendapati dia dan kaumnya sedang menyembah matahari, bukan
Allah. Setan telah menghiasi perbuatan-perbuatan (buruk itu agar terasa indah)
bagi mereka sehingga menghalanginya dari jalan (Allah). Mereka tidak mendapat
petunjuk.
﴿ اَلَّا يَسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِى
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُوْنَ وَمَا تُعْلِنُوْنَ ﴾ (
النمل/27:25)
25.
Mereka (juga) tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam
di langit dan di bumi549) dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan
yang kamu nyatakan.
549) Di antara perwujudan mengeluarkan apa yang
terpendam di langit dan di bumi adalah menurunkan hujan dari langit,
menumbuhkan tanam-tanaman, serta mengeluarkan logam dan barang tambang dari
bumi.
﴿ اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
۩ ﴾ ( النمل/27:26)
26.
Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ʻArasy yang
agung.”
﴿ ۞ قَالَ سَنَنْظُرُ اَصَدَقْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ ﴾
( النمل/27:27)
27. Dia
(Sulaiman) berkata, “Kami akan memperhatikan apakah engkau benar atau termasuk
orang-orang yang berdusta.
﴿ اِذْهَبْ بِّكِتٰبِيْ هٰذَا فَاَلْقِهْ اِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ
عَنْهُمْ فَانْظُرْ مَاذَا يَرْجِعُوْنَ ﴾ ( النمل/27:28)
28.
Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka.
Kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka
bicarakan!”
﴿ قَالَتْ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اِنِّيْٓ اُلْقِيَ اِلَيَّ
كِتٰبٌ كَرِيْمٌ ﴾ ( النمل/27:29)
29. Dia
(Balqis) berkata, “Wahai para pembesar, sesungguhnya telah disampaikan kepadaku
sebuah surat yang penting.”
﴿ اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ ۙ ﴾ ( النمل/27:30)
30.
Sesungguhnya (surat) itu berasal dari Sulaiman yang isinya (berbunyi,)
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
﴿ اَلَّا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ ࣖ ﴾ (
النمل/27:31)
31.
Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku
sebagai orang-orang yang berserah diri!”
﴿ قَالَتْ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَفْتُوْنِيْ فِيْٓ اَمْرِيْۚ
مَا كُنْتُ قَاطِعَةً اَمْرًا حَتّٰى تَشْهَدُوْنِ ﴾ ( النمل/27:32)
32. Dia
(Balqis) berkata, “Wahai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku
(ini). Aku tidak pernah memutuskan suatu urusan sebelum kamu hadir (dalam
majelisku).”
﴿ قَالُوْا نَحْنُ اُولُوْا قُوَّةٍ وَّاُولُوْا بَأْسٍ شَدِيْدٍ ەۙ
وَّالْاَمْرُ اِلَيْكِ فَانْظُرِيْ مَاذَا تَأْمُرِيْنَ ﴾ ( النمل/27:33)
33.
Mereka menjawab, “Kita memiliki kekuatan dan ketangkasan yang luar biasa
(untuk berperang), tetapi keputusan berada di tanganmu. Maka, pertimbangkanlah
apa yang akan engkau perintahkan.”
﴿ قَالَتْ اِنَّ الْمُلُوْكَ اِذَا دَخَلُوْا قَرْيَةً
اَفْسَدُوْهَا وَجَعَلُوْٓا اَعِزَّةَ اَهْلِهَآ اَذِلَّةً ۚوَكَذٰلِكَ
يَفْعَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:34)
34. Dia
(Balqis) berkata, “Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negeri,
mereka tentu membinasakannya dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina.
Demikianlah yang mereka akan perbuat.
﴿ وَاِنِّيْ مُرْسِلَةٌ اِلَيْهِمْ بِهَدِيَّةٍ فَنٰظِرَةٌ ۢبِمَ
يَرْجِعُ الْمُرْسَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:35)
35.
Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa)
hadiah dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan
itu.”
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَ سُلَيْمٰنَ قَالَ اَتُمِدُّوْنَنِ بِمَالٍ
فَمَآ اٰتٰىنِ َۧ اللّٰهُ خَيْرٌ مِّمَّآ اٰتٰىكُمْۚ بَلْ اَنْتُمْ
بِهَدِيَّتِكُمْ تَفْرَحُوْنَ ﴾ ( النمل/27:36)
36.
Ketika (para utusan itu) sampai kepada Sulaiman, dia berkata, “Apakah
kamu akan memberi harta kepadaku (sebagai hadiah)? Apa yang Allah berikan
kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu, tetapi kamu
merasa bangga dengan hadiahmu.
﴿ اِرْجِعْ اِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ بِجُنُوْدٍ لَّا قِبَلَ
لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِّنْهَآ اَذِلَّةً وَّهُمْ صٰغِرُوْنَ ﴾ (
النمل/27:37)
37.
Pulanglah kepada mereka (dengan membawa kembali hadiahmu)! Kami pasti akan
mendatangi mereka dengan bala tentara yang tidak mungkin dikalahkan. Kami pasti
akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba’) dalam keadaan terhina lagi
tunduk.”
﴿ قَالَ يٰٓاَيُّهَا الْمَلَؤُا اَيُّكُمْ يَأْتِيْنِيْ
بِعَرْشِهَا قَبْلَ اَنْ يَّأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ ﴾ ( النمل/27:38)
38. Dia
(Sulaiman) berkata, “Wahai para pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup
membawakanku singgasananya sebelum mereka datang menyerahkan diri?”
﴿ قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ
اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ ﴾ (
النمل/27:39)
39.
Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan membawanya kepadamu
sebelum engkau berdiri dari singgasanamu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat
lagi dapat dipercaya.”
﴿ قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ اَنَا۠ اٰتِيْكَ
بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَۗ فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا
عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ
اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ
رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ ﴾ ( النمل/27:40)
40.
Seorang yang mempunyai ilmu dari kitab suci550) berkata, “Aku akan
mendatangimu dengan membawa (singgasana) itu sebelum matamu berkedip.” Ketika
dia (Sulaiman) melihat (singgasana) itu ada di hadapannya, dia pun berkata,
“Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau berbuat
kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri. Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya
lagi Mahamulia.”
550) Yang dimaksud kitab suci pada ayat ini
adalah kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman a.s., yaitu Taurat dan
Zabur.
﴿ قَالَ نَكِّرُوْا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ اَتَهْتَدِيْٓ اَمْ
تَكُوْنُ مِنَ الَّذِيْنَ لَا يَهْتَدُوْنَ ﴾ ( النمل/27:41)
41. Dia
(Sulaiman) berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya, kita akan melihat apakah
dia (Balqis) mengenali(-nya) atau tidak mengenali.”
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَتْ قِيْلَ اَهٰكَذَا عَرْشُكِۗ قَالَتْ كَاَنَّهٗ
هُوَۚ وَاُوْتِيْنَا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهَا وَكُنَّا مُسْلِمِيْنَ ﴾ (
النمل/27:42)
42. Ketika
dia (Balqis) datang, ditanyakanlah (kepadanya), “Serupa inikah singgasanamu?”
Dia (Balqis) menjawab, “Sepertinya ya. Kami telah diberi pengetahuan
sebelumnya551) dan kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”
551) Balqis telah mengetahui kenabian Sulaiman
a.s. sebelum singgasananya dipindahkan dari negeri Saba’ ke Palestina dalam
sekejap mata.
﴿ وَصَدَّهَا مَا كَانَتْ تَّعْبُدُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗاِنَّهَا
كَانَتْ مِنْ قَوْمٍ كٰفِرِيْنَ ﴾ ( النمل/27:43)
43.
Kebiasaannya (Balqis) menyembah selain Allah telah mencegahnya (dari
tauhid). Sesungguhnya dia dahulu termasuk kaum yang kafir.
﴿ قِيْلَ لَهَا ادْخُلِى الصَّرْحَۚ فَلَمَّا رَاَتْهُ حَسِبَتْهُ
لُجَّةً وَّكَشَفَتْ عَنْ سَاقَيْهَاۗ قَالَ اِنَّهٗ صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّنْ
قَوَارِيْرَ ەۗ قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاَسْلَمْتُ مَعَ
سُلَيْمٰنَ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ﴾ ( النمل/27:44)
44.
Dikatakan kepadanya (Balqis), “Masuklah ke istana.” Ketika dia (Balqis)
melihat (lantai istana) itu, dia menyangkanya kolam air yang besar. Dia
menyingkapkan (gaun yang menutupi) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata,
“Sesungguhnya ini hanyalah lantai licin (berkilap) yang terbuat dari kaca.” Dia
(Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap
diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.”
﴿ وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا اَنِ
اعْبُدُوا اللّٰهَ فَاِذَا هُمْ فَرِيْقٰنِ يَخْتَصِمُوْنَ ﴾ ( النمل/27:45)
45.
Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus kepada (kaum) Samud saudara
mereka (sesuku), yaitu Saleh (yang menyeru), “Sembahlah Allah!” Tiba-tiba
mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan.
﴿ قَالَ يٰقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُوْنَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ
الْحَسَنَةِۚ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُوْنَ اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ﴾ (
النمل/27:46)
46. Dia
(Saleh) berkata, “Wahai kaumku, mengapa kamu meminta disegerakan keburukan
(azab) sebelum (meminta) kebaikan (rahmat)? Mengapa kamu tidak memohon ampunan
kepada Allah agar kamu dirahmati?”
﴿ قَالُوا اطَّيَّرْنَا بِكَ وَبِمَنْ مَّعَكَۗ قَالَ طٰۤىِٕرُكُمْ
عِنْدَ اللّٰهِ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تُفْتَنُوْنَ ﴾ ( النمل/27:47)
47.
Mereka menjawab, “Kami bernasib malang karena engkau dan orang-orang
yang bersamamu.” Dia (Saleh) berkata, “Nasibmu (malang atau tidak ditetapkan)
di sisi Allah (bukan karena kami). Kamu adalah kaum yang sedang diuji.”
﴿ وَكَانَ فِى الْمَدِيْنَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُّفْسِدُوْنَ فِى
الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ ﴾ ( النمل/27:48)
48. Di
kota itu552) ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi.
Mereka tidak melakukan perbaikan.
552) Yang dimaksud dengan kota dalam ayat ini
ialah kota kaum Samud, yaitu kota Hijr.
﴿ قَالُوْا تَقَاسَمُوْا بِاللّٰهِ لَنُبَيِّتَنَّهٗ وَاَهْلَهٗ
ثُمَّ لَنَقُوْلَنَّ لِوَلِيِّهٖ مَا شَهِدْنَا مَهْلِكَ اَهْلِهٖ وَاِنَّا
لَصٰدِقُوْنَ ﴾ ( النمل/27:49)
49.
Mereka berkata, “Bersumpahlah kamu masing-masing dengan (nama) Allah
bahwa kita pasti akan menyerang dia (Saleh) bersama keluarganya pada malam
hari. Kemudian, kita akan mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak
menyaksikan kebinasaan keluarganya itu. Sesungguhnya kita adalah orang-orang
yang benar.”
﴿ وَمَكَرُوْا مَكْرًا وَّمَكَرْنَا مَكْرًا وَّهُمْ لَا
يَشْعُرُوْنَ ﴾ ( النمل/27:50)
50.
Mereka membuat tipu daya dan Kami pun menyusun tipu daya, sedangkan
mereka tidak sadar.
﴿ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ اَنَّا
دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ اَجْمَعِيْنَ ﴾ ( النمل/27:51)
51.
Perhatikanlah bagaimana akibat tipu daya mereka bahwa sesungguhnya Kami
membinasakan mereka dan semua kaumnya.
﴿ فَتِلْكَ بُيُوْتُهُمْ خَاوِيَةً ۢبِمَا ظَلَمُوْاۗ اِنَّ فِيْ
ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ﴾ ( النمل/27:52)
52.
Itulah rumah-rumah mereka yang kosong (sebagai bukti bahwa mereka
binasa) akibat kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengetahui.
﴿ وَاَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ ﴾ (
النمل/27:53)
53. Kami
menyelamatkan orang-orang yang beriman553) dan selalu bertakwa.
553) Mereka adalah Nabi Saleh a.s. dan para
pengikutnya.
﴿ وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ
وَاَنْتُمْ تُبْصِرُوْنَ ﴾ ( النمل/27:54)
54.
(Ingatlah kisah) Lut ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu
mengerjakan perbuatan keji,554) padahal kamu mengetahui (kekejiannya)?”
554) Yang dimaksud dengan perbuatan keji pada
ayat ini adalah penyimpangan seks, termasuk hubungan sejenis.
﴿ اَىِٕنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ
النِّسَاۤءِ ۗبَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:55)
55.
Mengapa kamu mendatangi laki-laki, bukan perempuan, untuk (memenuhi)
syahwat(-mu)? Sungguh, kamu adalah kaum yang melakukan (perbuatan) bodoh.”
﴿ ۞ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوْٓا
اَخْرِجُوْٓا اٰلَ لُوْطٍ مِّنْ قَرْيَتِكُمْۙ اِنَّهُمْ اُنَاسٌ يَّتَطَهَّرُوْنَ
﴾ ( النمل/27:56)
56.
Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan, “Usirlah Lut dan
pengikutnya dari negerimu! Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu
menyucikan diri (dari perbuatan keji).”
﴿ فَاَنْجَيْنٰهُ وَاَهْلَهٗٓ اِلَّا امْرَاَتَهٗ قَدَّرْنٰهَا
مِنَ الْغٰبِرِيْنَ ﴾ ( النمل/27:57)
57. Kami
menyelamatkan dia dan keluarganya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan
(istri)-nya termasuk (orang-orang kafir) yang tertinggal.
﴿ وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۚ فَسَاۤءَ مَطَرُ
الْمُنْذَرِيْنَ ࣖ ﴾ ( النمل/27:58)
58. Kami
hujani mereka (dengan batu). Betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang
telah diberi peringatan itu.
﴿ قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلٰمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ
اصْطَفٰىۗ ءٰۤاللّٰهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْنَ ۔ ﴾ ( النمل/27:59)
59.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera
atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik ataukah apa
yang mereka persekutukan (dengan-Nya)?”
﴿ اَمَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَاَنْزَلَ لَكُمْ مِّنَ
السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ حَدَاۤىِٕقَ ذَاتَ بَهْجَةٍۚ مَا كَانَ
لَكُمْ اَنْ تُنْۢبِتُوْا شَجَرَهَاۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗبَلْ هُمْ قَوْمٌ
يَّعْدِلُوْنَ ۗ ﴾ ( النمل/27:60)
60.
Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang menciptakan langit dan bumi serta yang
menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami menumbuhkan dengan air itu
kebun-kebun yang berpemandangan indah (yang) kamu tidak akan mampu menumbuhkan
pohon-pohonnya? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sebenarnya mereka adalah
orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).
﴿ اَمَّنْ جَعَلَ الْاَرْضَ قَرَارًا وَّجَعَلَ خِلٰلَهَآ
اَنْهٰرًا وَّجَعَلَ لَهَا رَوَاسِيَ وَجَعَلَ بَيْنَ الْبَحْرَيْنِ حَاجِزًاۗ
ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗبَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ ﴾ ( النمل/27:61)
61.
Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang telah
menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, menjadikan sungai-sungai di
celah-celahnya, menjadikan gunung-gunung untuk (mengukuhkan)-nya, dan
menjadikan suatu pemisah antara dua laut?555) Apakah ada tuhan (lain) bersama
Allah? Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui.
555) Ungkapan dua laut pada ayat ini merujuk
pada laut yang asin dan sungai besar yang bermuara di laut. Sungai yang tawar
itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.
﴿ اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ
السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ
ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ ﴾ ( النمل/27:62)
62.
Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang mengabulkan
(doa) orang yang berada dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya,
menghilangkan kesusahan, dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah
(pemimpin) di bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sedikit sekali
(nikmat Allah) yang kamu ingat.
﴿ اَمَّنْ يَّهْدِيْكُمْ فِيْ ظُلُمٰتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
وَمَنْ يُّرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ
اللّٰهِ ۗتَعٰلَى اللّٰهُ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ﴾ ( النمل/27:63)
63.
Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang memberi
petunjuk kepadamu dalam kegelapan darat dan laut serta yang mendatangkan angin
sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah ada tuhan (lain)
bersama Allah? Mahatinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan.
﴿ اَمَّنْ يَّبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَمَنْ
يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقُلْ
هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ﴾ ( النمل/27:64)
64.
Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang menciptakan
(makhluk) dari permulaannya kemudian mengulanginya (lagi) dan yang memberi
rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah?
Katakanlah, “Kemukakanlah bukti kebenaranmu jika kamu orang-orang benar.”
﴿ قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ
اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ ﴾ ( النمل/27:65)
65.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi
yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui
kapan mereka akan dibangkitkan.”
﴿ بَلِ ادّٰرَكَ عِلْمُهُمْ فِى الْاٰخِرَةِۗ بَلْ هُمْ فِيْ شَكٍّ
مِّنْهَاۗ بَلْ هُمْ مِّنْهَا عَمُوْنَ ࣖ ﴾ ( النمل/27:66)
66.
Bahkan, pengetahuan mereka tentang akhirat akan diperoleh kemudian.
Bahkan, mereka ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Bahkan, mereka buta tentang
itu.
﴿ وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا ءَاِذَا كُنَّا تُرٰبًا
وَّاٰبَاۤؤُنَآ اَىِٕنَّا لَمُخْرَجُوْنَ ﴾ ( النمل/27:67)
67.
Orang-orang yang kufur berkata, “Setelah kami menjadi tanah dan (begitu
pula) nenek moyang kami, apakah benar sesungguhnya kami akan dikeluarkan (dari
kubur)?
﴿ لَقَدْ وُعِدْنَا هٰذَا نَحْنُ وَاٰبَاۤؤُنَا مِنْ قَبْلُۙ اِنْ
هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ ﴾ ( النمل/27:68)
68.
Sebelumnya kami telah diberi ancaman dengan (hari Kebangkitan) ini dan
(begitu pula) nenek moyang kami sebelumnya. Sebenarnya ini hanyalah dongengan
orang-orang terdahulu.”
﴿ قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ
عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِيْنَ ﴾ ( النمل/27:69)
69.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Berjalanlah di bumi, lalu perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa.”
﴿ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُنْ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا
يَمْكُرُوْنَ ﴾ ( النمل/27:70)
70.
Janganlah engkau bersedih terhadap mereka dan janganlah merasa sempit
(hati) terhadap upaya tipu daya mereka.
﴿ وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
﴾ ( النمل/27:71)
71.
Mereka (orang-orang yang kufur) berkata, “Kapankah datangnya janji
(azab) ini jika kamu orang-orang benar?”
﴿ قُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ رَدِفَ لَكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ
تَسْتَعْجِلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:72)
72.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Boleh jadi sebagian dari (azab) yang kamu
minta disegerakan itu telah hampir sampai kepadamu.”
﴿ وَاِنَّ رَبَّكَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ
اَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُوْنَ ﴾ ( النمل/27:73)
73.
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Zat yang memberi karunia kepada
manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
﴿ وَاِنَّ رَبَّكَ لَيَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُوْرُهُمْ وَمَا
يُعْلِنُوْنَ ﴾ ( النمل/27:74)
74.
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam
dadanya dan apa yang mereka nyatakan.
﴿ وَمَا مِنْ غَاۤىِٕبَةٍ فِى السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اِلَّا فِيْ
كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ ﴾ ( النمل/27:75)
75.
Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi melainkan
(tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).
﴿ اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَقُصُّ عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ
اَكْثَرَ الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ﴾ ( النمل/27:76)
76.
Sesungguhnya Al-Qur’an ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagian besar
dari (persoalan) yang mereka perselisihkan.
﴿ وَاِنَّهٗ لَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ ﴾ (
النمل/27:77)
77.
Sesungguhnya ia (Al-Qur’an) benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang mukmin.
﴿ اِنَّ رَبَّكَ يَقْضِيْ بَيْنَهُمْ بِحُكْمِهٖۚ وَهُوَ
الْعَزِيْزُ الْعَلِيْمُۚ ﴾ ( النمل/27:78)
78.
Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan (perkara) di antara mereka
dengan putusan-Nya. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
﴿ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّكَ عَلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ
﴾ ( النمل/27:79)
79.
Maka, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad)
berada di atas kebenaran yang nyata.
﴿ اِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتٰى وَلَا تُسْمِعُ الصُّمَّ
الدُّعَاۤءَ اِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِيْنَ ﴾ ( النمل/27:80)
80.
Sesungguhnya engkau tidak dapat menjadikan orang yang mati dan orang
yang tuli dapat mendengar seruan apabila mereka telah berpaling ke belakang.
﴿ وَمَآ اَنْتَ بِهٰدِى الْعُمْيِ عَنْ ضَلٰلَتِهِمْۗ اِنْ
تُسْمِعُ اِلَّا مَنْ يُّؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ مُّسْلِمُوْنَ ﴾ (
النمل/27:81)
81.
Engkau bukanlah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang buta (mata
hatinya) dari kesesatannya. Engkau tidak dapat menjadikan (seorang pun)
mendengar, kecuali orang yang beriman pada ayat-ayat Kami dan mereka berserah
diri.
﴿ ۞ وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ
دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا
يُوْقِنُوْنَ ࣖ ﴾ ( النمل/27:82)
82.
Apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas
mereka, Kami mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan
kepada mereka bahwa manusia selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami.
﴿ وَيَوْمَ نَحْشُرُ مِنْ كُلِّ اُمَّةٍ فَوْجًا مِّمَّنْ
يُّكَذِّبُ بِاٰيٰتِنَا فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ ﴾ ( النمل/27:83)
83.
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan segolongan orang dari
setiap umat, yaitu mereka yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka
dibagi-bagi (dalam kelompok).
﴿ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءُوْ قَالَ اَكَذَّبْتُمْ بِاٰيٰتِيْ وَلَمْ
تُحِيْطُوْا بِهَا عِلْمًا اَمَّاذَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:84)
84.
Sehingga, apabila mereka datang, Dia (Allah) berfirman, “Mengapa kamu
mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal kamu tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang itu556) atau (jika tidak mendustakannya), apa yang selalu kamu lakukan?”
556) Orang-orang musyrik Arab mendustakan
ayat-ayat Allah Swt. tanpa memikirkannya lebih dahulu.
﴿ وَوَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ بِمَا ظَلَمُوْا فَهُمْ لَا
يَنْطِقُوْنَ ﴾ ( النمل/27:85)
85.
Berlakulah perkataan (keputusan azab) atas mereka karena kezalimannya
sehingga mereka tidak dapat berkata (untuk membela diri).
﴿ اَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا الَّيْلَ لِيَسْكُنُوْا فِيْهِ
وَالنَّهَارَ مُبْصِرًاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ﴾ (
النمل/27:86)
86.
Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Kami telah menciptakan malam
agar mereka beristirahat padanya dan (menciptakan) siang yang terang-benderang?
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum beriman.
﴿ وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ
وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ ﴾
( النمل/27:87)
87.
(Ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup sehingga terkejutlah
semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi, kecuali yang Allah
kehendaki. Semuanya datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
﴿ وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ
السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌۢ
بِمَا تَفْعَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:88)
88.
Engkau akan melihat gunung-gunung yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal
ia berjalan seperti jalannya awan. (Demikianlah) penciptaan Allah menjadikan
segala sesuatu dengan sempurna. Sesungguhnya Dia Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan.
﴿ مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ خَيْرٌ مِّنْهَاۚ وَهُمْ مِّنْ
فَزَعٍ يَّوْمَىِٕذٍ اٰمِنُوْنَ ﴾ ( النمل/27:89)
89.
Siapa yang datang membawa kebaikan, maka dia memperoleh (balasan) yang
lebih baik daripadanya dan mereka merasa aman dari kejutan (yang dahsyat) pada
hari itu.
﴿ وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَكُبَّتْ وُجُوْهُهُمْ فِى
النَّارِۗ هَلْ تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ﴾ ( النمل/27:90)
90.
Siapa yang datang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka
ke dalam neraka. Apakah kamu diberi balasan selain (yang setimpal) dengan apa
yang telah kamu kerjakan?
﴿ اِنَّمَآ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ رَبَّ هٰذِهِ الْبَلْدَةِ
الَّذِيْ حَرَّمَهَا وَلَهٗ كُلُّ شَيْءٍ وَّاُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ ۙ ﴾ ( النمل/27:91)
91.
Sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) hanya diperintahkan untuk menyembah
Tuhan negeri ini (Makkah) yang telah menjadikannya suci dan memiliki segala
sesuatu. Aku diperintahkan agar masuk ke dalam golongan orang-orang muslim.
﴿ وَاَنْ اَتْلُوَا الْقُرْاٰنَ ۚفَمَنِ اهْتَدٰى فَاِنَّمَا
يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَقُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ مِنَ
الْمُنْذِرِيْنَ ﴾ ( النمل/27:92)
92. (Aku
juga hanya diperintahkan) agar membacakan Al-Qur’an (kepada manusia). Maka,
siapa yang mendapat petunjuk, sesungguhnya dia mendapatkannya untuk (kebaikan)
dirinya. Siapa yang sesat, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku (ini) tidak lain
hanyalah salah seorang pemberi peringatan.”
﴿ وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ سَيُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖ
فَتَعْرِفُوْنَهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ ࣖ ﴾ (
النمل/27:93)
93.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Segala puji bagi Allah. Dia akan
memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya sehingga kamu akan
mengetahuinya. Tuhanmu tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(An-Naml/27:1-93)
0 Komentar
hai sobat, salam kenal.