Suatu malam, setelah ibu bekerja keras sepanjang hari, ibu menghidangkan sebuah piring berisi telur, saus dan roti panggang yang gosong di depan meja ayah.
Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah.?
Akan tetapi, yang dilakukan ayah adalah mengambil roti panggang
itu, tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.
Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi
saya melihatnya mengoleskan mentega dan selai pada roti panggang itu dan
menikmati setiap gigitannya.
Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya
mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena roti panggang yang gosong
itu.
Dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang
ayah katakan,
“Sayang, jangan
khawatir, aku suka roti panggang yang gosong”.
Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat
tidur pada ayah.
Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai roti panggang
gosong?
Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan
berkata, “nak, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar
lelah.
Jadi sepotong roti panggang yang gosong tidak akan menyakiti
siapa pun".
"Tahu kah kamu nak apa yang menyakiti hati
seseorang?
"Kata-kata Kasar dan jiwa yang rakus".
Lalu ayah melanjutkan, "kamu tahu, hidup itu penuh
dengan halhal dan orang-orang yang tidak sempurna
Ayah juga bukan orang
yang terbaik dalam segala hal.
Yang ayah pelajari adalah menerima kesalahan orang lain dan
memilih untuk merayakan perbedaan.
Ini adalah kunci terpenting untuk mewujudkan hubungan yang
sehat dan harmonis.
Hidup itu terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan
kebencian.
Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi
yang lainnya...".
Sahabat dan saudaraku....,
Yang indah hanya sementara.
Yang abadi adalah kenangan.
Yang ikhlas hanya dari hati.
Yang tulus hanya dari sanubari.
Tidak mudah mencari yang hilang.
Tidak mudah mengejar impian.
Namun yang lebih susah mempertahankan yang sudah ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.
Ingatlah pada pepatah,
'Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah
apa yang kamu miliki saat ini"
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung,
kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa
dibawa pergi,
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki, .
Apalagi yang mau
diperebutkan!
Apalagi yang mau disombongkan!
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.
Jangan terlalu perhitungan.
Jangan suka sakiti sesama.
Belajarlah, selalu berlapang dada dan mengalah.
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus...
Sahabat dan saudaraku....
Setiap detik hidup ini adalah berkah dari Allaah
Tak ada satupun hal jelek yang dikaruniakan.
--anomious--
0 Komentar
hai sobat, salam kenal.